Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Pelabuhan Bakauheni Masih Normal
Zainal Asikin | Teraslampung.com LAMPUNG SEalATAN–Memasuki H-7 lebaran Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level waspada meningkat menjadi siaga. Peningkatan status GAK tersebut, tidak mempengaruhi aktivitas pem...

Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SEalATAN–Memasuki H-7 lebaran Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level waspada meningkat menjadi siaga. Peningkatan status GAK tersebut, tidak mempengaruhi aktivitas pemudik di penyeberabgan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (25/4/2022)
Diektahui, status GAK mengalami adanya peningkatan status dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) itu terjadi pada Minggu (24/4/2022) kemarin. Letusan GAK terakhir kali itu terjadi malam kemarin sekitar pukul 20.20 WIB.
Ketinggian abu vulkanik yang dilontarkan pada erupsi GAK itu, mencapai 3.00 meter diatas pincak atau 3.157 meter diatas permukaan laut.
Sedangkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
Erupsi GAK ini, terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik. Hal ini terekam dari data magma.esdm.go.id.
Dengan adanya peningkaran status GAK tersebut, warga atau nelayan dan juga wisatawan, dilarang mendekati gunung berapi tersebut dengan radius sekitar 5 kilometer.
Pantauan teraslampung.com di lokasi, Senin (25/4/2022) malam, aktivitas di penyeberangan Pelabuhan Bakauheni erpantau normall meski mulai terjadi antrean kendaraan roda empat di dermaga eksekutif yang hendak menyeberang menujh ke Pelabuhan Merak, Banten.
General Manager PT. ASDP Cabang Bakauheni, Suharto mengatakan, adanya peningkatan aktivitas status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, pada Minggu malam kemarin hingga saat ini, pelayanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak tidak terganggu dan masih tetap berjalan normal seperti biasa.
“Alhamdulillah, terkait aktivitas GAK statusnya level III (siaga) saat ini tidak berpengaruh dengan pelayanan pemudik di penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Situasinya sejak pagi hingga malam ini, tetap berjalan normal,”kata dia kepada teraslampung.com, Senin (25/4/2022) malam.
Ia mengimbau kepada pemudik yang akan melakukan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak, untuk etap waspada akan cuaca dan situasi aktivitas erupsi gunung berapi (GAK) tersebut.
“Kami imbau tetap waspada dengan adanya perubahan cuaca dan erupsi GAK ini, mudah-mudahan situasinya tberjalan aman dan lancar,”ujarnya.
Mengenai kedatangan pemudik di Pelabuhan Bakauheni pada H-7 lebaran ini, kata Suharto, masih terpantau normal dan belum ada peningkatan signifikan. Puncak arus mudik tahun ini, dprediksikan pada H-3 lebaran.
“Kalau untuk aktu tempuh penyeberangan dan waktu sandar kapal di dermaga Pelabuhan Bakauheni, masih relatif normal,”tandasnya.