Gerak Cepat, Jokowi Bantu Pengungsi Korban Letusan Gunung Sinabung
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi peengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Selasa (29/10). Foto: Ist/Serkab KABANJAHE, Teraslampung.com– Presiden Joko Widodo membagi-bagi bantuan uang tunai Rp 500.000 per kepala keluarga bagi pengungsi...
| Presiden Joko Widodo saat mengunjungi peengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Selasa (29/10). Foto: Ist/Serkab |
KABANJAHE, Teraslampung.com– Presiden Joko Widodo membagi-bagi bantuan uang tunai Rp 500.000 per kepala keluarga bagi pengungsi erupsi Sinabung, saat mengunjungi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Rabu (29/10).
Presiden Jokowi didampingi Ny. Iriana dan sejumpah menteri Kabinet Kerja tiba di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara sekitar pukul 12.40 WIB. Selanjutnya, Jokowi ditemani Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho , singgah di rumah dinas Bupati Kabupaten Karo. Keberadaannya di sana untuk mendengarkan keluhan serta solusi penanganan pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Sesudah beristirahat, Presiden Jokowi dan Gubernur Sumut menuju posko pengungsi asal Desa Bakerah dan Simacem di Gedung Serbaguna KNPI Kabupaten Karo di Jl. Pahlawan No. 1 Karo.
Di tempat ini, Jokowi berdialog dengan para pengungsi. Ia mendengarkan keluhan para pengungsi dan menyerahkan bantuan.Antara lain Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar untuk biaya sekolah anak-anak pengungsi, Kartu Indonesia Sehat untuk berobat di rumah sakit dan puskesmas secara gratis, serta bantuan uang tunai Rp 500.000 per kepala keluarga pengungsi dan sembako.
“Anak-anak harus sekolah. Jangan sampai ada keluhan yang tidak sekolah. Untuk itu kita berikan kartu Indonesia pintar untuk anak-anak biar tak bayar dan itu sampai SMA dulu. Sedangkan kartu Indonesia sehat untuk ke rumah sakit dan puskesmas biar tak dipungut biaya,” kata Jokowi, Rabu siang (29/10).
Di tempat yang sama Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan yang sama saat mengunjungi posko pengungsi di Universites Karo jalan Djamin Ginting No. 41 Kabanjahe. Sebanyak 371 kepala keluarga yang ada di posko pengungsian juga mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga.
Saat para pengungsi mengeluhkan pasokan air yang serba kekurangan, presiden Jokowi langsung membantu pembuatan sumur bor.
Selain di dua lokasi pengungsian, presiden Jokowi dan Gubsu juga berkunjung ke lokasi posko pengungsian lainya seperti di posko Gereja GBKP Jalan Kota Cane. Di tempat ini juga para pengungsi juga mendapatkan bantuan yang sama.
Usai melakukan peninjauan, Jokowi mengatakan pemerintah akan membangun akses jalan menuju lokasi relokasi pengungsi erupsi Sinabung. Jalan sekitar 6,5 kilometer itu sudah akan dimulai dan pengerjaannya diperkirakan selesai dalam tiga minggu sampai sebulan.
“Untuk perizinan, saya langsung kontak menteri untuk diselesaikan cepat. Untuk biaya pembuatan jalam saya telah menghitung dana yang diperlukan sekitar Rp 11,5 miliar. Sudah kita berikan ke Pangdam, kalau tak begitu tak rampung-rampung,” ujarnya.
Menurut Jokowi, masalah relokasi bupati, gubernur, dan menteri sudah oke. “Untuk rumah masih kita hitung-hitung,” kata dia.
Saat ini, pengungsian diperkecil oleh BPBD Kabupaten Karo dari 16 titik menjadi 12 titik. Empat posko, digabung menjadi satu dengan posko yang lain. Tujuannya agar mempermudah tim menangani persoalan pengungsi di posko pengungsian semenjak aktivitas Sinabung terus tinggi.
Gunung Sinabung saat ini masih berstatus Siaga. Hingga kini Gunung Sinabung masih terus memuntahkan abu vulkanik disertai kepulan awan panas serta gempa hibrid dan tremor.
Sejak letusan Gunung Sinabung pada September 2013, tiga desa telah dikosongkan karena berada pada titik zona merah. Ketiganya adalah Desa Suka Meriah kecamatan Payung, Desa Simacem, dan Desa Bekerah di Kecamatan Naman Teran.
Hingga kini jumlah pengungsi dampak Gunung Sinabung tercatat sebanyak 3.287 jiwa. Mereka mengungsi di 12 titik termasuk di Posko Tanggap Darurat KNPI, Posko Paroki, Posko Jalan Cane, dan Posko GBKP Asrama Kodim. Sebanyak 6.179 jiwa lainnya menempati rumah kontrakan yang disediakan oleh BPBD kepada warga, sejak Gunung Sinabung mulai aktif kembali.
Baca Juga: Gunung Sinabung: Bangun Setelah Tidur 400 Tahun
Baca Juga: Korban Awan Panas Gunung Sinabung Jadi 16 Orang







