Sakit tak Kunjung Sembuh, Ibu Satu Anak Nekat Gantung Diri
Zainal Asikin/Teraslampung.com ilustrasi BANDARLAMPUNG–Diduga frustrasi karena epilepsi yang dideritanya tak sembuh-sembuh, Herawati (27), seorang ibu satu anak warga Jalan Abdurrahman Gang Masjid, RT 10, LK 1, Sukajawa, Sukaja...
Zainal Asikin/Teraslampung.com
| ilustrasi |
BANDARLAMPUNG–Diduga frustrasi karena epilepsi yang dideritanya tak sembuh-sembuh, Herawati (27), seorang ibu satu anak warga Jalan Abdurrahman Gang Masjid, RT 10, LK 1, Sukajawa, Sukajawa Baru, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, nekat gantung diri. Mayat korban ditemukan ibunya dalam keadaan tergantung di tiang pintu dekat ruang sholat rumahnya, Selasa (3/3), sekitar pukul 12.30.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban Hj Masnawati yang saat itu akan melaksanakan salat zuhur. Ketika ibu korban mau masuk, dilihatnya anaknya sudah tergantung. Saat itu juga ibu korban Masnawati berteriak histeris melihatnya, lalu keluar memanggil suaminya karena sedang sholat di Masjid samping kiri depan rumahnya.
“Pada 2011 lalu korban pernah mengalami kecelakaan sepeda motor dan kepalanya terkena benturan. Waktu kecelakaan dulu, lukanya sangat parah pas di kepalanya, itu kelihatan ada bekas luka jahitannya melingkar di kepala tepatnya diatas ubun-ubunya. Hal itu diyakini yang menyebabkan dia mengidap epilepsi,“kata Mulyadi ketua RT 10 LK 1 Sukajawa, Sukajawa Baru, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Selasa (3/3).
Jenazah korban rencananya akan makamkan di pemakaman umum di Wates, Lampung Tengah, karena disana tempat keluarga besarnya. Korban meninggalkan satu orang anak bernama Adam yang masih berumur satu setengah tahun.
Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol I Ketut Suryana saat dikonfirmasi terkait kematian korban, pihaknya membenarkan adanya korban yang meninggal akibat gantung diri.
“Ya saat kami tiba kelokasi TKP, jasad korban sudah diturunkan oleh pihak keluarganya. Kini kami masih mengumpulkan data dan keterangan saksi dengan memeriksa keluarga korban yakni suami, kedua orang tua, dan tetangga korban guna memastikan sebab kematian korban sebenarnya apakah memang korban tewas dengan cara gantung diri atau ada dugaan lainnya. Yang jelas kami belum bisa memastikan, keterangan sementara dari saksi dilokasi TKP korban meninggal dengan cara gantung diri menggunakan kain gordin yang diikatkan di tiang pintu dekat ruang sholat rimah korban,” jelas Ketut.







