Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji Lampung Capai 75 Ribu Orang

Lukmanul Hakim BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Kuota jamaah haji tahun 2015 atau 1436 Hijriah untuk Provinsi Lampung masih sama dengan kuota tahun lalu, yakni  5.026 orang. Sedangkan calon jamaah haji yang sudah mendaftar dan ma...

Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji Lampung Capai 75 Ribu Orang
Lukmanul Hakim

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Kuota jamaah haji tahun 2015 atau 1436 Hijriah untuk Provinsi Lampung masih sama dengan kuota tahun lalu, yakni  5.026 orang. Sedangkan calon jamaah haji yang sudah mendaftar dan masuk daftar tunggu, sampai saat ini sudah 75 ribu orang.

Menurut Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag)  Lampung, Luqmanul Hakim, jumlah tersebut termasuk di dalamnya tim pemandu haji daerah (TPHD) dari 15 kabupaten/kota di Lampung.

“TPHD ini orangnya ditentukan oleh Bupati dan Walikota,” kata dia disela-sela sosialisasi pembuatan paspor biasa dan surat perjalanan calon jemaah haji di Kanwil Imigrasi Kelas 1 Bandarlampung, Rabu (8/4).

Lukmanul berharap, jemaah haji yang sudah terdaftar hendaknya memenuhi segala persyaratan atau administrasi perjalanan haji, termasuk paspor. “Pembuatan pasport haji pada tahun ini berbeda dibanding tahun lalu. Jika dulu pasport jemaah haji ditangani oleh Kemenag, tapi sekarang calon jemaah haji yang membuat dengan biaya sendiri. Ini  untuk mempercepat persyaratan. Nanti calon jemaah haji yang sudah membuat pasport bisa melapor ke Kemenag, dan akan diganti biaya pembuatan pasportnya,” jelasnya.

Dikatakan dia, biaya pembuatan pasport perjalanan haji sebesar Rp360 ribu, dan persyaratan sama seperti pembuatan paspost biasa dengan mengacu pada aturan Keimigrasian.

“Sekarang tidak bisa menggunakan keterangan identitas. Identitas yang digunakan harus sah dan jelas,”katanya.

Menurut Lukmanul, hingga April 2015, calon jamaah haji yang sudah  masuk dalam daftar tunggu  berjumlah 75 ribu orang. Jumlah sebanyak itu, kata Lukmanul, perlu waktu pemberangkatan hingga  tahun 2030.

“Kemungkinan tahun 2017 kuota kita kembali normal atau bertambah. Itu jika renovasi dan pelebaran Masjidil Haram dan Nabawi selesai tahun 2016. Kuota haji kita beberapa tahun ini dikurangi oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi karena adanya proyek pelebaran dan renovasi Masjidil Haram,” kata Lukmanul.