AJI dan Forum Pekerja Media Desak PDIP Hentikan Penyerangan Radar Bogor
TERASLAMPUNG.COM — Para anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama sejumlah pekerja media berunjuk rasa mendesak PDIP agar menghentikan aksi kriminalitas terhadap Radar Bogor, Sabtu (2/6/2018), di Bundaran Hotel Indonesia. Jurnalis yang...

TERASLAMPUNG.COM — Para anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama sejumlah pekerja media berunjuk rasa mendesak PDIP agar menghentikan aksi kriminalitas terhadap Radar Bogor, Sabtu (2/6/2018), di Bundaran Hotel Indonesia.
Jurnalis yang tergabung dalam Forum Pekerja Media yang terdiri dari beragam organisasi jurnalis, yaitu Serikat Pekerja Lintas Media Jakarta, AJI Jakarta, LBH Pers dan FSPM Independen itu mendesak agar PDIP memberikan sanksi kepada kader pelaku penyerangan.
“Ini melanggar hukum, kami mendesak agar PDIP memberikan sanksi terberat,” ujar Forum Pekerja Media, dalam siaran persnya, Sabtu.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa perbuatan intimidasi, pemukulan staf dan pengrusakan alat-alat kantor yang dilakukan PDIP itu merupakan perbuatan pidana. Aksi itu tak hanya mengancam demokrasi dan kebebasan pers, tapi sekaligus bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang baru saja diperingati pada 1 Juni.
Forum Pekerja Media juga mengecam keras pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP yang mengatakan, “kalau di Jawa Tengah itu kantor sudah rata dng tanah.”
“Pernyataan tersebut anti demokrasi dan kebebasan pers, sekaligus berpotensi memicu kekerasan lanjutan yang dilakukan oleh kader atau simpatisan kepada media-media yang berbeda pendapat,” ujar pernyataan tersebut.
Mereka juga mendesak agar polisi mengusut peristiwa itu. Sekaligus mendesak agar Dewan Pers proaktif berkomunikasi dengan kepolisian agar pengusutan berlangsung tuntas.
Aksi serupa juga digelar oleh puluhan jurnalis di Bogor.
Simpatisan PDIP Bogor menyerang kantor Radar Bogor, Jumat, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Aksi ini didampingi tokoh PDIP sekaligus anggota Komisi VIII DPR Rieke Dyah Pitaloka. Ini merupakan aksi kedua di lokasi yang sama, setelah penyerangan pertama pada Rabu.
Aksi kekerasan ini bermula dari sikap keberatan PDIP atas berita Radar Bogor berjudul Ongkang-Ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta.
Selain AJI Indonesia, protes keras terhadap penyerangan kantor redaksi Radar Bogor juga dilakukan pengurus PWI Pusat.
TL/Anadolu