Ahli Parasit: Cacing Mati Dalam Makarel Tidak Bahaya

TERASLAMPUNG.COM — Ahli parasit  dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof.dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK menyatakan cacing jenis Anisakis Sp. yang ada dalam ikan makarel kalengan tersebut tidak ber...

Ahli Parasit: Cacing Mati Dalam Makarel Tidak Bahaya
Ilustrasi makarel atau sarden (Foto: iStockphoto)

TERASLAMPUNG.COM — Ahli parasit  dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof.dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK menyatakan cacing jenis Anisakis Sp. yang ada dalam ikan makarel kalengan tersebut tidak berbahaya.

Pernyataan tersebut disampaikan Saleha terkait ditemukannya 27 merek sarden yang oleh BPOM mengandung cacing dan harus ditarik dari peredaran.

“Anisakis memang parasit, tapi parasit mamalia laut seperti lumba-lumba, ikan paus. Manusia (merupakan) hospes atau inang aksidental (tidak sengaja). Jika anisakis pada ikan kalengan termakan tidak berbahaya karena cacing sudah mati pada proses pengalengan (dipanaskan),” katanya, seperti dilansir detikHealth, Minggu (1/4/2018).

Meski begitu, dr Saleha menyarankan untuk tidak memakan ikan mentah atau setengah matang atau yang dimasak kurang matang, asap, atau diasinkan.

Ia menambahkan, “Anisakis bisa terdapat di ikan selar atau tenggiri dan lain-lain.”

Karena manusia berpotensi untuk terkena infeksi dari larva cacing tersebut. Infeksi ini disebut dengan penyakit Anisakiasis.

Sebelumnya, Fahmi S.Pi seorang peneliti biota laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga telah menerangkan bahwa memang ada kemungkinan ikan segar mengandung parasit, namun dengan sejumlah catatan.

“Itu (Anisakis Sp.) termasuk bangsa cacing, jadi agak mudah matinya. Dipanaskan pada suhu 60 derajat saja sudah mati. Artinya cukup dimasak ikannya sampai matang (terutama baguan dalamnya) maka otomatis parasitnya kan mati,” tandasnya.