Tukang Becak Renta Meninggal Usai Antar Penumpang

Zainal Asikin/Teraslampung.com Ilustrasi BANDARLAMPUNG–Suhasan (70), warga Kampung Sinar, Kelurahan Way Lunik Panjang, Bandarlampung yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak,  ditemukan meninggal di Jalan Laksamana Malahay...

Tukang Becak Renta Meninggal Usai Antar Penumpang

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Ilustrasi

BANDARLAMPUNG–Suhasan (70), warga Kampung Sinar, Kelurahan Way Lunik Panjang, Bandarlampung yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak,  ditemukan meninggal di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan, Pesawahan Telukbetung Selatan, Senin (4/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban meninggal usai mengantarkan penumpang ke Pasar Cimeng, Telukbetung Selatan dan diduga korban sakit.

Menurut keterangan salah seorang teman korban sesama tukang becak, Amir (50) menuturkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kematian temannya, Suhasan. Sebelum korban meninggal, ia sempat melihat Suhasan tengah mengantarkan penumpang ke BNI Telukbetung. lalu tak lama kemudian, korban mengantarkan penumpang kembali ke Pasar Cimeng. Sepulangnya dari Pasar Cimeng akan menuju tempat mangkalnya di depan Bank BNI, saat ditengah jalan Suhasan langsung turun dari becaknya dan
jatuh ke tanah.

“Ya saya lihatnya itu, setelah dia (korban) anter penumpang ke Pasar Cimeng, lalu korban mau kembali ketempat biasa mangkal. Tiba-tiba ditengah jalan, Suhasan menepikan becaknya dan langsung jatuh dari becak itu. Begitu saya dan teman-teman yang lain mau melihat keadaannya, ternyata Suhasan sudah tak bernyawa lagi. Saat itu juga saya langsung lapor ke Polmas setempat,”ujarnya kepada teraslampung.com dilokasi kejadian, Senin (4/5).

Sementara menurut keterangan dari ketua Polmas Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Madsari Batin Laksana mengatakan, ia mendapat kabar adanya penemuan mayat dari salah seorang warga yakni teman korban sesama tukang becak bahwa ada seorang tukang becak tergeletak dipinggir jalan Laksamana Malahayati (sebelum Pasar Cimeng), Telukbetung Selatan. Dari laporan itu, ia langsung mendatangi lokasi kejadian (TKP).

“Ya begitu saya datangi kelokasi dan lihat, korban sudah meninggal dengan posisi tergeletak di tanah di dekat becaknya depan rumah warga di pinggir jalan. Kalau dilihat dari KTP nya, korban adalah warga Way Lunik, Panjang, lalu saya menghubungi petugas Babinkamtibmas yakni Aiptu Juliansyah dan memberitahukannya untuk segera mendatangi lokasi TKP adanya penemuan mayat,”kata Madsari.

Di daerah sekitar lokasi penemuan mayat, kata Madsari, memang lokasinya ramai sehingga warga cepat melaporkannya adanya penemuan mayat tersebut. Apalagi, tidak jauh dari loksi TKP adalah tempat mangkalnya tukang ojek.

“Setelah kami cek sama-sama dengan petugas Babinkamtibmas, saya lalu melaporkannya ke Mapolsek Telukbetung Selatan. Kalau kejadian penemuan mayat itu sekitar pukul 10.00 WIB, Sesudah itu, saya juga menghubungipihak keluarga korban dan Kelurahan tempat tinggal korban. Mengenai kematian korban Suhasan, Sepertinya, korban meninggal karena suatu penyakit yang dideritanya, korban ini menjadi tukang becak di wilayah Pasar Cimeng memang sudah sejak lama sekitar 10 tahunan,” terangnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, pihaknya membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki diketahui bernama Suhasan (70) tukang becak di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan.

“Jasad korban sudah dibawa petugas Inafis ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan visum, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dugaan sementara korban meninggal karena sakit,”jelas Dery kepada wartawan.

Dari Pantauan teraslampung.com dilokasi kejadian, korban ditemukan tak bernyawa dengan tergeletak di tanah di samping becaknya di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan (sekitar 250 m sebelum Pasar Cimeng).

Tim Inafis Mapolresta Bandarlampung dan Petugas dari Mapolsekta Telukbetung Selatan yang berada dilokasi kejadian, langsung mengevakuasi jasad korban dan selanjutnya membawa jasad korban tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Umum Abdul Moeloek (RSUDAM).

Puluhan warga sekitar, dan warga lainnya memadati lokasi kejadian karena ingin mengetahui kematian korban. Rata-rata warga yang berada dilokasi TKP, mengenal dan mengetahui korban. Namun, warga tidak mengetahui secara pasti kematian korban.