Tsunami Selat Sunda, 8 Mayat Ditemukan di PPI Bom Kalianda

Zainal Asikin | Teraslampung.com LAMPUNG SELATAN — Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan lainnya yang melakukan pencarian korban pasca gelombang tinggi tsunami di wilayah pesisir Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, kembali menemukan 8 j...

Tsunami Selat Sunda, 8 Mayat Ditemukan di PPI Bom Kalianda
Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengunjungi korban tsunami yang dirawatdi RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.

Zainal Asikin | Teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN — Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan lainnya yang melakukan pencarian korban pasca gelombang tinggi tsunami di wilayah pesisir Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, kembali menemukan 8 jenazah di kawasan PPI Bom Kalianda, Senin pagi 24 Desember 2018.

“Senin pagi ini tadi, 8 korban meninggal dunia berhasil ditemukan tim di wilayah PPI Bom Kalianda. Ke-8 jenazah tersebut, sudah dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk diidentifikasi,”kata Kabid Penanganan Bencana BPBD, Afendi, kepada teraslampung.com, Senin 24 Desember 2018.

Afendi mengatakan, hingga saat ini pihanya bersama tim gabungan lainnya, masih berupaya untuk terus melakukan pencarian korban lain yang mungkin belum ditemukan. Menurutnya, sejak kemarin pasca terjadinya bencana gelombang tinggi tsunami sudah ada beberapa laporan yang masuk dari pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.

BACA: Tsunami Selat Sunda, BNPB: 281 Orang Meninggal, 1.016 Luka-Luka, 57 Hilang

“Ya kemungkinan saja korban masih bisa bertambah lagi, laporan adanya anggota keluarganya yang hilang masih terus masuk dari warga hingga saat ini,”ungkapnya.

Diketahui, gelombang tinggi tsunami menghantam kawasan pesisir pantai Lampung Selatan pada Sabtu malam 22 Desember 2018 lalu. Dampak dari gelombang tinggi tsunami tersebut, sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan mengalami rusak parah.

Berdasarkan data yang dihimpun teraslampung.com, kondisi terparah pasca kejadian bencana itu yakni Desa Way Muli, Desa Way Muli Timur, Desa Kunjir, Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa serta Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda. Ratusan rumah warga dan bangunan lainnya di beberapa wilayah tersebut, porak-poranda rata dengan tanah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

Selain di wilayah tersebut, wilayah lain yang terkena dampak gelombang tinggi tsunami adalah Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. Beberapa rumah warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai Suak juga porak-poranda dihantam gelombang tinggi, namun tidak ada korban jiwa.