Triwulan III 2015 Perekonomian Lampung Tumbuh 5,15 Persen

Kepala BPS Lampung, Adhi Wiriana BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Data Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi Lampung triwulan III-2015 tumbuh 5.18%, menguat dibanding triwulan III 2014 sebesar 5.03%. Perekonomian Lampung pada...

Triwulan III 2015 Perekonomian Lampung Tumbuh 5,15 Persen
Kepala BPS Lampung, Adhi Wiriana

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Data Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi Lampung triwulan III-2015 tumbuh 5.18%, menguat dibanding triwulan III 2014 sebesar 5.03%.

Perekonomian Lampung pada triwulan III-2015 yang diukur berdasarkan nilai produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp66.88 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp52.31 triliun.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 14.38%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Adhi Wiriawan, dalam ekspos pertumbuhan ekonomi di kantornya, Kamis (5/11).

Menurut Adhi, ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2015 mengalami kenaikan  3.27% dibandingkan triwulan sebelumnya, dari sisi produksi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi cukup besar pada lapangan usaha konstruksi serta transportasi dan pergudangan.

Pertumbuhan tersebut bersumber dari pertumbuhan positif yang terjadi pada seluruh lapangan usaha, transportasi dan pergudangan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, tumbuh sebesar 16.06%. Berikutnya penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 9.35%.

“Selain itu sektor lain juga tumbuh signifikan diatas angka 8% yaitu informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, industri pengolahan, serta administrasi pemerintah,” ujarnya.

Adhi mengatakan, secara spasial pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera triwulan III-2015 tumbuh sebesar 3.04% dan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau, yakni 5.72%,.