Tragis, Suami-Istri Pemilik Kios Tambal Ban Meninggal dengan Cara yang Sama
Kios tambal ban milik Rumapea hangus terbakar, Senin siang (2/3). Rumapea meninggal dalam musibah ini. BANDARLAMPUNG, Teraslampung–Nasib tragis menimpa keluarga pasanga yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jasa tambal ban, pasangan...
| Kios tambal ban milik Rumapea hangus terbakar, Senin siang (2/3). Rumapea meninggal dalam musibah ini. |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung–Nasib tragis menimpa keluarga pasanga yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jasa tambal ban, pasangan suami-istri Rumapea. Pemilik kios tambal ban di Jalan Pulau Buton, Jagabaya II, Way Halim Bandarlampung itu meninggal dengan cara yang sama: terbakar di tempatnya mereka tiap hari mengais rezeki. Penyebabnya sama: kiosnya terbakar.
Istri Rumapea meninggal lebih dulu, sekitar Maret 204 lalu. Saat itu kios tempat Rumapea dan istrinya mencari rezeki dengan bekerja sebagai tukang tambal ban terbakar. Istri Rumapea menderita luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Sedangkan Rumapea selamat. Namun, akhirnya istri Rumapea meninggal akibat lukanya terlalu parah.
Pada Senin siang Senin (2/3) sekitar pukul 11.30 WIB giliran Rumapea yang terbakar di kiosnya. Api cepat berkobar di kios. Rumapead hangus terbakar bersama dengan kiosnya yang luluh lantak.
Kebakaran diduga disebabkan sebuah tabung gas meledak dan menyabar bensin sehingga api sangat mudah menjalar. Baca: Kebakaran, Pemilik Kios Tambal Ban Tewas Terpanggang Api
Kebakaran yang mengakibatkan pemilik kios tewas terpagang api di tempatnya mengais rezeki di Way Halim, Bandarlampung itu menyisakan kesedihan bagi keluarga, kerabat korban dan tetangga sekitar.Di lokasi kejadian yang sama, sebelumnya istri korban Rumapea juga meninggal karena kiosnya terbakar pada Maret 2014 lalu.
| Petugas Inafis Polrestas Bandarlampung memeriksa lokasi kejadian kebakaran di kios tambal ban milik Rumapea. Setahun lalu, istri Rumapea juga meninggal di tempat ini karena kios ini terbakar. |
“Jadi, suami-istri tersebut meninggal di tempat yang sama dan cara yang sama. Selisih waktunya sekitar setahun. Tapi istri Rumapea dulu tidak langsung meninggal, sempat dirawat di rumah sakit,” kata Mugiyat (42), tetangga korban.
Dikatakannya, pada saat kejadian kebakaran tersebut, korban sedang berada didalam kios tambal ban. Ia dan warga lainnya mengetahui adanya kebakaran, setelah mendengar adanya suara ledakan yang keras.
Begitu dilihatnya, ternyata kios tambal ban milik Rumapea sudah dilalap apidan api saat itu juga api langsung membesar.Beberapa warga lainnya, langsung berdatangan mencoba untuk membantu
memadamkan api, namun api bukannya padam malah makin membesar. Sebab didalam kios tambal ban milik korban ada bensinnya, selain sebagaibengkel korban juga berjualan bensin.
Selang 15 menit api membakar kios tambal ban tersebut, mobil pemadam kebakaran datang dan beberapa petugas pemadam langsung berusaha untukmemadamkan api dan dibantu oleh warga. Tak berapa lama kemudian, apidapat dipadamkan.







