Tokoh Adat Kebandaran Telukbetung Dukung Pembangunan Tugu Pagoda, Ini Alasanya

TERASLAMPUNG.COM — Tokoh adat Kebandaran Telukbetung mendukung berdirinya tugu Pagoda yang berada di jalan Ikan Bawal, Telukbetung Selatan. Dukungan itu muncul setelah beredarnya video yang menolak keberadaan tugu tersebut. Manurut Penyimbang M...

Tokoh Adat Kebandaran Telukbetung Dukung Pembangunan Tugu Pagoda, Ini Alasanya

TERASLAMPUNG.COM — Tokoh adat Kebandaran Telukbetung mendukung berdirinya tugu Pagoda yang berada di jalan Ikan Bawal, Telukbetung Selatan. Dukungan itu muncul setelah beredarnya video yang menolak keberadaan tugu tersebut.

Manurut Penyimbang Marga Balak, Gusti Pangeran, soal penolakan itu hal yang biasa. Namun jika dilihat lebih jauh dia menyatakan penolakan itu lebih cenderung ke arah politik menjelang Pilkada.

“Ini tahun politik kami sudah melakukan koordinasi aparat baik Polisi dan TNI untuk menjaga keamanan selama menjelang Pilkada. Dan saya menilai video tersebut mengandung provokasi yang dapat merusak,” jelasnya, di Lamban Kebandaran Marga Balak Telukbetung Betung, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Betung Barat, Selasa, 15 Oktober 2024.

“Untuk itu saya mengajak, jika ada hal-hal yang tidak pas atau kurang berkenan bisa dilakukan dengan cara yang elok dan elegan jangan memprovokasi masyarakat,” tambahnya.

Gusti Pangeran menambahkan, tokoh-tokoh adat di Telukbetung dapat menerima dibangunnya tugu Pagoda karena konsep yang dibangun oleh Pemkot Bandarlampung adalah Chinatown.

“Kami dapat menerima dibangunnya tugu Pagoda tersebut karena konsep yang dibangun Pemkot itu Chinatown jadi hal yang wajar karena konsepnya Chinatown jadi ada pagoda. Tapi substansi dibangunnya Chinatown tersebut untuk mengangkat UMKM di Telukbetung karena UMKM di daerah ini cukup tertinggal dibanding kecamatan lain,” tambahnya.

Selanjutnya tokoh adat Telukbetung itu akan mengajukan saran ke Pemkot Bandarlampung di dalam tugu Pagoda juga dibangun identitas masyarakat Lampung.

“Kami akan mengajukan saran ke Pemkot Bandarlampung dalam pembangunan tugu Pagoda tersebut juga disertakan adat Lampung misalnya Siger Lampung Pesisir dan aksara Lampung,” katanya.

“Kemudian kami juga mengharapkan jika akan membangun bangunan yang berbau suku, agama kami minta pihak Pemkot atau pihak ketiga untuk melakukan konsultasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat,” tambah Penyimbang Marga Balak Gusti Pangeran.

Sementara tokoh masyarakat dari Pesawahan, Irfandi mengungkapkan masyarakat di wilayahnya soal moderasi beragama sudah ratusan tahun. Jadi masyarakat Pesawahan menyambut baik adanya tugu Pagoda tersebut.

“Bagi kami moderasi beragama sudah ratusan tahun terbukti dengan adanya Masjid Al-Anwar (masjid tertua di Lampung) juga Vihara Thai Hin Bio (juga vihara tertua se-Lampung,” ungkapnya.

“Kami juga melihat tugu Pagoda bukan lambang keagamaan tapi lambang budaya makanya kita mendukung ini bagian dari moderasi beragama,” pungkasnya.

Dandy Ibrahim