Terkait Korupsi, KPK Tangkap Politikus Hanura Dewi Yasin Limpo

JAKARTA, Teraslampung.com — Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) berhasil menangkap terduga kasus korupsi yang berasal dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Selasa (20/10/2015). Meskipun saat ini belum ada keterangan resmi dari Pimpinan K...

Terkait Korupsi, KPK Tangkap Politikus Hanura Dewi Yasin Limpo
Gedung KPK

JAKARTA, Teraslampung.com — Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) berhasil menangkap terduga kasus korupsi yang berasal dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Selasa (20/10/2015).

Meskipun saat ini belum ada keterangan resmi dari Pimpinan KPK, tetapi berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa Politisi Hanura tersebut adalah Anggota DPR Dewi Yasin Limpo.

Adik kandung dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo tersebut diduga ditangkap terkait penangan sebuah kasus yang terjadi di Makassar.

Dia ditangkap sekitar pukul 18.00 Selasa sore dan saat ini sudah dibawa ke gedung KPK.

Dewi ditangkap saat sedang melakukan transaksi terkait penangan kasus yang hingga saat ini belum diketahui kepastiannya.

Dewi Yasin Limpo adalah Politisi Hanura yang terpilih menjadi Anggota DPR RI pada pemilihan legislatif lalu untuk periode 2014-2019.

Sebelumnya, Dewi juga pernah malang melintang menjadi kader di sejumlah Partai seperti Partai Bulan Bintang dan juga aktif di Kosgoro yang merupakan gerakan sayap dari Partai Golkar.

Saat ini dirinya menjadi Anggota Komisi VII DPR yang menangani bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sekretariat Jenderal Partai Hanura‎, Dossy Iskandar, mengaku terkejut mendengar berita yang menyebutkan salah seorang anggota DPR RI dari Fraksinya bernama Dewi Yasin Limpo (DYL) terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (20/10/2015).

Namun dia belum mengetahui kepastian tentang anggotanya yang tertangkap tangan terlibat dalam kasus dugaan korupso.

“Hah, di mana? Innalillahi wainnailahi rajiun. Tapi saya belum mendapatkan informasi,” kata Dossy saat dikonfirmasi Selasa malam (20/10/2015).

Dia mengatakan, setelah mengetahui berita ini, Dossy langsung mengabari Ketua Umum partainya, Wiranto.

“Saya mau laporkan Ketum (Wiranto),” ujarnya.

Jika kabar DYL benar tertangkap tangan, Dossy menyatakan bakal merekomendasikan pemecatan.

“Kalau Hanura jelas (sikap bila ada anggota yang terlibat kasus korupsi), pasti diberhentikan‎. Kami pasti tegas, itu sudah komitmen. Korupsi tidak ada ampun,” ujarnya.

Dia  mengaku, partainya belum bisa menentukan apakah akan memberikan bantuan hukum dalam kasus ini terhadap anggotanya atau tidak. Pihaknya akan menyerahkan permasalahan itu kepada yang bersangkutan, apakah mencari bantuan hukum sendiri dalam menghadapi kasus tersebut nanti.

“Kami belum tahu apakah dia akan cari bantuan hukum sendiri. Yang jelas kami sangat prihatin atas kasus ini jika itu benar,” pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi ke pihak KPK, Yuyuk Indriati sebagai Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarajat mengaku belum mendengar OTT terhadap politikus Hanura yang merupakan adik Gubernur Sulawesi Selatan, Syarul Yasin Limpo.