Tak Bisa Jawab Cara Urai Kemacetan, Herman HN Kecewa Kinerja Petugas ATCS

TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN kecewa dengan petugas di Area Traffic Control System (ATCS) yang tidak bisa menjawab cara mengurai kemacetan di Kota Bandarlampung. “Gimana cara kamu kalo ada kemacetan di jalan?” tanya Herman...

Tak Bisa Jawab Cara Urai Kemacetan, Herman HN Kecewa Kinerja Petugas ATCS
Herman HN menanyakan kepada petugas ATCS caranya mengurai kemacetan..

TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN kecewa dengan petugas di Area Traffic Control System (ATCS) yang tidak bisa menjawab cara mengurai kemacetan di Kota Bandarlampung.

Gimana cara kamu kalo ada kemacetan di jalan?” tanya Herman HN kepada petugas saat dia mengunjungi gedung ATCS Jumat (21/12).

“Kalau di jalan Raden Intan yang arah Masjid Taqwa, kalau jalan itu macet saya minta Polantas untuk menutup jalan dari arah Raden Intan, Pak. Selain itu, kami juga menginforamsikan melaui media sosial,” jelas petugas ATCS.

Mendengar jawaban yang kurang memuaskan walikota kecewa sampai dia mengatakan untuk apa alat-alat ini diadakan jika tugasnya hanya seperti itu.

“Saya inginnya kalau ada yang macet, misalnya di Jalan Soedirman dimainkan lampu traffic light nya, mana yang macet hijaunya dibuat agak lama. Begitu,” tegasnya.

Sementara itu Kadis Perhubungan Kota Bandarlampung Ahmad Husna kepada teraslampung.com mengatakan akan segera mengganti petugas jaga di ATCS.

“Saya segera mengganti petugas itu, mengganti yang lebih mumpuni untuk mengatur dan memantau lalu-lintas di Bandarlampung,” kata Husna.

Petugas yang menjaga ATCS mengaku gugup saat ditanya-tanya oleh walikota sehingga jawabannya kurang memuaskan walikota.

“Saya sebetulnya paham pak, soalnya dari sini kami  bisa mengubah lampu traffic light ketika terjadi kemacetan. Tetapi tadi  tapi saya gugup banget waktu ditanya-tanya pak wali,” kata petugas ATCS yang enggan disebutkan namanya.

Gedung ATCS yang dibangun tahun 2015 berada di kawasan Terminal Rajabasa Bandarlampung, dari sana bisa dipantau secara real time jalan-jalan di bandarlampung di layar monitor yang besarnya sekitar 2×1 meter.

Dandy Ibrahim