Soal Tapas Batas Mesuji-Tulangbawang, Pemprov Lampung akan Lakukan Mediasi

Peta Administrasi Kabupaten Mesuji BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Pemprov Lampung akan memediasi dan memfasilitasi perselisihan tapal batas wilayah antara Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang. Menutut Asissten I Pemprov Lampung...

Soal Tapas Batas Mesuji-Tulangbawang, Pemprov Lampung akan Lakukan Mediasi
Peta Administrasi Kabupaten Mesuji

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Pemprov Lampung akan memediasi dan memfasilitasi perselisihan tapal batas wilayah antara Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang. Menutut Asissten I Pemprov Lampung Tauhidi, Pemprov Lampung bukan bertugas menyelesaikan persengketaan tapal batas atara Mesuji dengan Tulangbwang, tetapi hanya memediasi dan memfasilitasi adanya masalah kedua kabupaten tersebut.

“Pemprov bukan bertugas menyelesaikan perselisihan tapal batas kedua kabupaten tersebut hanya memediasi dan fasilitasi saja.  Mediasi yang diberikan sesuai dengan ketemtuan hukum dan hasilnya akan dikirimkan ke Mendagri,” kata Tauhidi, Selasa (31/3/2015).

Menurut Tauhidi, sebenarnya  di dalam UU Pembentukan Kkabupaten Mesuji semuanya sudah jelas. Kabupaten induknya adalah Kabupaten Tulangbawang. “Tetapi mungkin dulunya hanya ada petak-petak saja dan ini yang akan diluruskan oleh Pemprov Lampung,” kata dia.

Tauhidi mengatakan, tapal batas wilayah itu sebenarnya adalah batas wilayah administrasi pemerintahan. Hal itu untuk memperjelas mana yang masuk Mesuji dan mana yang masuk Tulangbawang.

“Itu terkait dengan pelayanan masyarakat agar lebih cepat. Misalnya  dalam pembuatan KTP, membayar pajak, dan lain-lain. Jadi tapak batas itu sebenarnya terkait dengan rentang kendali pemerintahan  dalam artian tapal batas wilayah administrasi pelayanan terhadap masyarakat,”katanya,

Menurut Tauhidi, mediasi itu dilakukan Pemprov Lampung juga untuk memberikan pengertian agar jangan ada perselisihan perselisihan antara Mesuji dan Tulang Bawang.

“Masalah terjadi karena Mesuji dalam lampiran luas wilayah petanya berupa denah tanpa koordinat yang jelas. Dan ini menjadi sumber penyebabnya,”jelasnya.

Mas Alina Arifin