Rumah Pengurus Hiswana Migas Lampung Diteror Bom

Zainal Asikin/teraslampung.com ilustrasi bom molotov BANDARLAMPUNG–Rumah milik Budiono, pengurus Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Lampung di Jl.  KH Ahmad Dahlan Bandarlampung, diteror bom molotov oleh dua...

Rumah Pengurus Hiswana Migas Lampung Diteror Bom

Zainal Asikin/teraslampung.com


ilustrasi bom molotov

BANDARLAMPUNG–Rumah milik Budiono, pengurus Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Lampung di Jl.  KH Ahmad Dahlan Bandarlampung, diteror bom molotov oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor, Jumat dini hari (30/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala  Polsekta Tanjungkarang Barat, Kompol I Ketut Suryana, mengatakan pelaku teror  terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di rumah korban.

Menurut Ketur, pelaku diduga berjumlah dua orang. Keduanya menggunakan sepeda motor dari arah Telukbetung lalu pelaku sempat melewati rumah korban. Seorang elaku kemudian turun dari sepeda motor, saat itu juga pelaku langsung melemparkan bom molotov ke dalam rumah korban Budiono.

“Dari rekaman kamera CCTV yang ada dirumah korban, dugaan kami sementara pelaku berjumlah dua orang. Kasus ini belum dapat diketahui apa motif sebenarnya pelaku meneror rumah korban menggunakan bom molotov,”kata I Ketut Suryana kepada Teraslampung.com, Jumat (30/1).

Ketut mengaku, pihaknya sudah meminta keterangan dari Budiono.

“Kesimpulan sementara, teror tersebut ada keterkaitan dengan masalah pasokan atau pengiriman solar sebanyak 16 ton di SPBU di daerah Krui, Pesisir Barat, pada Kamis (29/1) malam. Namun, menurut Budiono, dalam pengiriman tersebut, isi solar sudah berkurang tidak sesuai dengan jumlah yang dikirimkan. Selain itu juga kondisi segel telah telah rusak, atas kejadian tersebut Budiono sudah melaporkannya kepada pihak Pertamina,” kata Ketut.

“Diduga ada pihak lain yang ketakutan karena korbansudah melaporkannya ke Pertamina. Yang jelas, kami sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kasus ini, dan meminta
keterangan dari saksi-saki,” imbuh Ketut.