Reses, Aroem Ajak Pelaku UMK Tingkatkan Pengembangan Kapasitas Usaha
Seminar Program Pengembangan Kapasitas Usaha, di Ballroom Hotel Emersia Bandarlampung, Sabtu (9/5). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Lampung, Dwi Aroem Hadiatie, mengisi masa reses dengan mengg...
| Seminar Program Pengembangan Kapasitas Usaha, di Ballroom Hotel Emersia Bandarlampung, Sabtu (9/5). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Lampung, Dwi Aroem Hadiatie, mengisi masa reses dengan menggelar seminar Program Pengembangan Kapasitas Usaha, di Ballroom Hotel Emersia Bandarlampung, Sabtu (9/5). Kegiatan yang digelar bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Lampung itu dihadiri para nasabah PNM Lampung yang juga pelaku usaha kelanting, emping, dan otak-otak.
Acara bertema “Peningkatan Nilai Tambah Produk UMK Melalui Pemenuhan SNI” yang digelar di Ballroom Hotel Emersia Bandarlampung tersebut menghadirkan narasumber DR. Zakiah (Kepala Pusat Penerapan Standarisasi dari Badan Standarisasi Nasional, Yusril Ardiansyah (AVP Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Riset PNM Pusa)t, dan Mulyana Wiria Kusuma (Pimpinan Cabang PNM Lampung).
Dwi Aroem Hadiatie mengatakan, kegiatan tersebut diinisiasi untuk menghubungkan semua pihak guna peningkatan daya saing UMK yang ada di Lampung. “Acara ini untuk mencari solusi bersama dalam meningkatkan UMK yang ada di Lampung. Maka dari itu dihadirkan BSN, supaya pelaku usaha dapat secara langsung mengetahui masalah SNI,” ujarnya.
Menurut Aroem, Lampung memiliki berbagai potensi UMK, seperti kopi, keripik dan singkong. Potensi itu sulit berkembang jika tidak didorong untuk distandardisasi .
Selama ini, kata Aroem, ada tiga permasalahan utama dalam mengembangkan UKM, “Pertama pemasaran, kedua terkait kemampuan bersaing dalam masyarakat ekonomi asean ( MEA), dan ketiga koordinasi semua pihak terkait, dan acara ini bisa menjadi salah satu solusinya,” katanya.
Nur Kholiq, seorang peserta, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan UKM di Lampung. “Setelah diskusi ini, saya jadi lebih yakin dan ingin meningkatkan kualitas usaha saya agar bisa masuk ke swalayan,” katanya.







