Program Ronda di Lampung Tengah Hilangkan Konflik Sosial di Wates dan Sukajawa

TERASLAMPUNG.COM — Sejumlah tokoh masyarakat di Kampung Wates dan Kampung Sukajawa, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah mengaku program ronda efektif meminimalkan bahkan menghilangkan konflik sosial di tengah masyarakat di dua desa tersebut.

“Alhamdulillah sejak digulirkannya ronda, gesekan-gesekan tidak ada lagi. Biasanya ini terjadi di kalangan pemuda yang disebabkan miss komunikasi atau gesekan antar suku/kampung, tapi sejak ada ronda kebersamaan yang terjalin semakin kuat, sehingga konflik dapat dicegah,” ungkap Camat Bumiratu Nuban, Saleh, saat menerima Bupati Lampung Tengah Mustafa pada lawatan ronda Minggu dini hari (17/9/2017).

Kepala Kampung Wates, Wahyu, mengaku kegiatan ronda mampu meningkatkan ikatan kebersamaan antar warga. Tak hanya menjaga aktivitas keamanan, warga kerap memanfaatkan ronda untuk berdiskusi. Karenanya komunikasi yang terjalin semakin erat, sehingga warga lebih kompak dan solid.

“Sudah tidak ada lagi ribut-ribut atau perang kampung. Lewat ronda, masyarakat membaur dalam kebersamaan. Mudah-mudahan bisa terus kondusif dan aman. Insya Allah kami akan terus menjalankan ronda secara konsisten,” ujar dia.

Bupati Mustafa mengatakan, sebagai kabupaten terluas di Lampung, permasalahan di Lampung Tengah tidak hanya keamanan, tetapi juga percikan-percikan konflik horizontal yang kerap terjadi di masyarakat.

“Lampung Tengah masyarakatnya heterogen. Sebelumnya beberapa kali saya sempat berada di tengah-tengah peperangan masyarakat. Ini tidak boleh terjadi lagi. Karenanya saya gulirkan program ronda untuk menjaga keamanan dan menyatukan masyarakat. Alhamdulillah cukup efektif,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mustafa memuji keaktifan warga mengikuti ronda, serta penerangan lampu yang sudah merata di kampung Sukajawa dan Wates.

“Saya melihat banyak kemajuan di Kecamatan Bumiratu Nuban, salah satunya lampu mulai terang, masyarakat mulai melaksanakan ronda dan kegiatan kampungnya ada pertumbuhan,” kata Mustafa.

Mustafa berharap mayarakat bisa konsisten menjalankan ronda. Hal ini penting karena keamanan menjadi salah satu syarat majunya suatu daerah.

“Mari kita berikan rasa aman untuk kita dan orang lain. Konsepnya adalah satu kali jaga, enam kali dijaga. Jika aman masyarakat pasti nyaman, lebih mudah untuk maju,” tandasnya.