Pria Renta Pekerja Proyek Jalan Ditemukan Tewas di depan Loket Full Travel Rajabasa
Petugas Inafis Polresta Bandarlampung saat akan mengevakuasi jasad korban Supadi yang ditemukan meninggal di depan teras loket full Muara Lakitan Travel milik CV. Arya Prima, bersebelahan dengan Kantor Harian Lampung Post dan Poltekes Ta...
| Petugas Inafis Polresta Bandarlampung saat akan mengevakuasi jasad korban Supadi yang ditemukan meninggal di depan teras loket full Muara Lakitan Travel milik CV. Arya Prima, bersebelahan dengan Kantor Harian Lampung Post dan Poltekes Tanjungkarang, Jl. Soekarno Hatta (By Pass) Rajabasa, Bandarlampung, Rabu (22/4) sekitar pukul 11.30 WIB. |
BANDARLAMPUNG-Seorang pekerja bangunan proyek jalan PU Bina Marga
Provinsi Lampung, Supadi (75), Warga Dusun Cintamaya, Desa Tarahan, Kecamatan
Katibung Lampung Selatan ditemukan tak bernyawa di depan loket “Full Muara
Lakitan Wisata Travel” milik CV. Arya Prima yang bersebelahan dengan Kantor
Harian Lampung Post dan Poltekes Lampung di Jalan Soekarno Hatta by pass,
Rajabasa, Rabu (22/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
Poltekes Lampung, Rofil (51) dilokasi kejadian menuturkan, sebelum kejadian
dirinya sempat melihat korban yang merupakan pekerja proyek pembangunan jalan
Dinas PU Bina marga Provinsi yang sedang menegerjakan jalan rusak dijalur
lintas Sumatera by pass.
Awalnya, korban sempat makan di warung tidak jauh dari Kantor Poltekes
bersama teman kerjanya. Setelah makan, korban pamitan pergi dengan temannya
pamitan mau pulang kerumahnya yang berada di Desa Tarahan, Lampung Selatan.
“Saat saya mau kembali lagi kekantor usai makan, saya melihat korban ini duduk
di depan gerbang Kantor Poltekes sembari memegangi perutnya. Ketika
ditanya korban mengeluhkan sakit pada perutnya, salah seorang Satpam kami
sempat mendatangi dan menanyakan juga sama korban, ketika ditanya bahwa benar
korban mengalami sakit di bagian perutnya,” ujar Rofil kepada teraslampung.com,
Rabu (22/4).
Melihat kondisinya sakit, Rofil menjelaskan, ia sebelum masuk keruangan
kerjanya bersama petugas keamanan sempat menawarkan kepada korban agar
beristirahat dulu di pos penjagaan dan nanti akan dipanggilkan teman kerjanya. Namun,
korban menolak untuk beristirahat di pos penjagaan, ketika petugas sedang masuk
kedalam pos jaga untuk mengambilkan air teh hangat untuk korban, begitu
didatangi kembali ternyata korban sudah tidak ada dan tidak tau perginya
kemana.
Berselang hanya sekitar 20 menit ketika korban pergi, sambung Rofil, petugas
keamanan kami kemudian mendengar suara seperti ada keributan beberapa warga
yang lokasinya hanya bersebelahan dengan Kantor Poltekes Tanjungkarang, yakni
di Loket Full Muara Lakitan isata Travel. Karena ramai, orang-orang yang sedang
bekerja didalam kantor pun keluar untuk melihat kejadian apa sebenarnya.
“Begitu saya lihat dan mendatangi lokasi keributan itu, ada sosok mayat
laki-laki yang mengenakan kaus warna merah dan celana warna hitam. Begitu saya
dekati, ternyata mayat laki-laki itu adalah orang yang sebelumnya sempat makan
bareng dengan saya di warung dan melihat dia (korban) duduk di depan
pintu masuk kantor Poltekes. Ya gak nyangka aja mas, memang korban sempat
mengeluhkan sakit perut. Kalau yang pertama kali menemukan korban sudah
meninggal itu pemilik loket Travel, namanya Iyan,”terangnya.
Sementara menurut keterangan pemilik loket Muara Lakitan Wisata Travel, Iyan
(33) mengatakan dirinya mengetahui kalau di teras depan loketnya ada seorang
laki-laki paru baya dengan kondisi sudah terkapar saat ia kembali ke loketnya
usai makan siang.
sudah tergelatak. Karena takut terjadi apa-apa dengan dia (korban), ia kemudian
melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat dan setelah itu ia
melaporkannya ke petugas Polisi Jalan Raya (PJR) yang berada di Bundaran Rajabasa.
“Usai makan siang saya kan kembali ke loket, begitu sampai loket saya lihat ada
laki-laki usianya sudah lanjut sudah terkapar dilantai teras. Saat itu juga
saya langsung lapor RT dan Polisi di bundaran Rajabasa, tak lama kemudian polisi
dan tim Inafis dari Polresta Bandarlampung langsung datang ke lokasi untuk
mengetahui kondisi korban dan korban ternyata sudah meninggal. Setahu saya
korban ini pekerja proyek jalan lintas ini bang, tapi kalau nama dan alamatnya
saya nggak tau,”ujarnya.
Pantauan Teraslampung.com di lokasi kejadian, selain warga sekitar tampak
ramai untuk melihat langsung adanya penemuan mayat laki-laki tersebut. Petugas
Inafis Polresta Bandarlampung bersama petugas dari polsekta Kedaton dan Polsek
Natar langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi
selanjutnya jasad korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
(RSUDAM) untuk keperluan visum.
Chairul Akbar Sidiq saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, bahwa benar
adanya penemuan sosok mayat laki-laki diketahui bernama Supadi (75) Warga Dusun
Cintamaya, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung Lampung Selatan. Pihaknya yang
menangani kasus penemuan mayat di Jl. Lintas Sumatera (By Pass) samping
kantor Poltekes Lampung, lantaran lokasi penemuan mayat tersebut masuk
dalam wilayah hukum Polsek Natar Lampung Selatan.
loket Full Travel. Dugaan sementara, korban
yang sudah lanjut usia ini meninggal karena sakit. Namun untuk memastikannya,
jasad korban saat ini sudah dibawa petugasnya ke RSUDAM untuk keperluan visum.
Selain itu juga, kami masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi,”kata Reza kepada
teraslampung.com, Rabu (22/4).









