PPKM di Luar Jawa – Bali Diperpanjang Hingga 1 Agustus 2022
TERASLAMPUNG.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali akan diperpan...

TERASLAMPUNG.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali akan diperpanjang mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022.
“Khusus pemberlakuan pembatasan kegiatan di luar Jawa-Bali itu akan diperpanjang dari 5 Juli sampai dengan 1 Agustus,” kata Airlangga dalam keterangan pers terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Menko Airlangga mengatakan, saat ini 385 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali masuk pada level 1. Sementara satu kabupaten yakni Sorong di Papua Barat akan melaksanakan PPKM level 2.
Airlangga menegaskan dalam rapat terbatas, Senin (4/7/2022), terkait dengan penanganan Covid-19 dinyatakan bahwa pandemi COVID belum berakhir.
“Kita lihat beberapa negara dalam seven days moving average, Amerika Serikat kasusnya masih 116.304, kemudian Australia 32.116, India masih 16.065, Singapura 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2.278, dan Indonesia 1.939, ini secara moving average,” tuturnya.
Menurutnya, hingga 3 Juli 2022 secara kasus harian di Indonesia ada 1.614 kasus.
“Kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih di bawah daripada positivity rate WHO yang di 5 persen,” kata dia.
Ia menambahkan, Presiden Jokowi memerintahkan agar vaksinasi COVID-19 terus ditingkatkan. Hal itu dikarenakan vaksinasi di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali masih rendah.
“Berikutnya tentu capaian vaksinasi itu yang diminta Bapak Presiden untuk ditingkatkan, dosis 1, dosis 2 dan dosis 3, untuk terus juga dinaikkan. Khusus untuk luar Jawa Bali yang masih di bawah 50 persen itu ada di Maluku, Papua Barat, dan Papua. Untuk dosis kedua dan rata-rata dosis ketiga masih di bawah 20 persen,” kata Airlangga.
Gencarkan Vaksinasi Booster
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk kembali menggencarkan vaksinasi sebagai bagian dari upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Capaian vaksinasi, ini yang diminta Bapak Presiden untuk ditingkatkan, baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 untuk terus juga dinaikkan,” ujar Airlangga.
Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan mendorong vaksinasi dosis penguat atau booster, kata Airlangga, pemerintah juga membuka gerai vaksinasi di sentra keramaian. Rata-rata capaian vaksinasi booster di tanah air masih relatif rendah, yaitu di bawah 20 persen.
“Tentunya (vaksinasi) dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” ujarnya.
“Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi untuk di berbagai tempat untuk terus diperketat, jadi tidak boleh kendur. Karena beberapa tempat termonitor agak kendur. Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan bahwa beberapa negara masih tinggi (kasus Covid19-nya), jadi pandemi belum usai,” tambah Airlangga.
Airlangga memaparkan, per 3 Juli 2022 kasus harian nasional berada pada angka 1.614 kasus atau masih di bawah standar positivity rate yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5 persen.
“Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus. Sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen,” ujarnya.