Pilkada 2017, Ini Delapan Bakal Calon Bupati yang Direkomendasikan DPW PKS di Empat Daerah di Lampung

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com--DPW Partai PKS Lampung mengumumkan delapan bakal calon kepala daerah dalam pilkada 2017 di empat daerah, yakni pilkada  Pringsewu, Tulang Bawang, Lampung Barat dan Tulang Bawang Barat. Dalam pilkada di empat daerah it...

Pilkada 2017, Ini Delapan Bakal Calon Bupati yang Direkomendasikan DPW PKS di Empat Daerah di Lampung
Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim. (Foto” Teraslampung/Mas Alina Arifin),

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com--DPW Partai PKS Lampung mengumumkan delapan bakal calon kepala daerah dalam pilkada 2017 di empat daerah, yakni pilkada  Pringsewu, Tulang Bawang, Lampung Barat dan Tulang Bawang Barat. Dalam pilkada di empat daerah itu, DPW PKS mengajukan dua nama bakal calon.

Mereka adalah Siti Rahmah dan Sujadi untuk Pilkada Pringsewu, Hanan A Razak dan Winarti untuk Pilkada Tulang Bawang, Edi Irawan dan Parosil Mabsus  untuk Pilkada Lampung Barat, dan Umar Ahmad dan Harzani untuk Pilkada Tulang Bawang Barat.

“Rekomendasi diberikan kepada dua calon karena kami mengikuti panduan dari DPP PKS. DPP PKS sekarang menetapkan panduan tahapan Pilkada dengan aturan mengeluarkan dua nama calon.  Selain itu, DPP ada pembobotan dan evaluasi untuk calon kepala daerah,” kata Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim,  dalam konferensi pers di Komisi V DPRD Lampung, Selasa (7/6).

Menurut Mufti, untuk Kabupaten Mesuji belum ada nama yang direkomendasikan.

“Di Mesuji kami masih melakukan pendalaman. Sejauh ini sudah ada tiga nama yang terlihat, tapi harus kami pilih dua untuk direkomendasikan. Selain calon incumbent Khamami dan Ismail Ishak, ada  juga Iskandar Maliki. Kami sudah ada komunikasi yang memadai,” jelasnya.

Mufti mengatakan, di empat daerah itu DPW PKS juga akan mengajukan rekomendasikan nama-nama kader internal sebagai bakal calon wakil kepala daerah.

“Kami sudah tawarkan beberapa nama ke DPP untuk menjadi wakil bupati di beberapa tempat. Apakah berhasil atau tidak kita lihat saja,” katanya.

Mas Alina Arifin