Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tengah Melambat
Supriyanto/Teraslampung.com Pasar kambing di Lampung Tengah (ilustrasi) GUNUNGSUGIH – Pertumbuhan peekonomian Kabupaten Lampung Tengah tahun 2014 mengalami perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan...

Supriyanto/Teraslampung.com
Pasar kambing di Lampung Tengah (ilustrasi) |
GUNUNGSUGIH – Pertumbuhan peekonomian Kabupaten Lampung Tengah tahun 2014 mengalami perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung Tengah tahun 2014 mencapai 5,63 persen, sedangkan tahun 2013 mencapai 6,17 persen.
”Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori jasa perusahaan sebesar 13,29 persen. Sedang seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif,”ungkap Arif Rahman Maulana, Kasi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (7/1).
Menurut Arif, kategori lainnya mencatat pertumbuhan yang positif diantaranya sektor informasi dan komunikasi tercatat mencapai 10.19 persen, di susul kategori pengadaan listrik dan gas 9,86 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi 9,01 persen, Jasa pendidikan sebesar 8,99 persen, transportasi dan pergudangan 8,38 persen.
Lalu, kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Lainnya sebesar 8,23 persen, Real Estate 7,94 persen, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,41 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reperasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 7,20 persen, dan kategori Pertambangan dan Penggalian tumbuh 6,08 persen serta kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Wajib Sosial sebesar 5,79 persen. Sedang kategori Pertanian kehutanan dan perikanan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,28 persen.
”Meski pertumbuhannya kecil, namun sektor pertanian masih mendominasi perannya dalam struktur perekonomian Lampung Tengah. Sektor ini menyumbang 37,09 persen terhadap pertumbuhan PDRB Lampung Tengah tahun 2014,diikuti oleh sektor industri pengolahan sebesar 23,10 persen. Artinya struktur ekonomi Lampung Tengah masih bertumpu pada sektor pertanian,”katanya.
Berdasarkan harga berlaku, lanjut Arif, PDRB Lampung Tengah per kapita Lampung Tengah tahun 2014 mencapai Rp36,07 juta dengan pertumbuhan sebesar 5,63 persen.
Sedang secara berturut-turut pertumbuhan PDRD perkapita tahun 2011 sebesar 6.02 persen, lalu 5,95 persen tahun 2012 dan tahun 2013 pertumbuhannya sebesar 6,17 persen.
”Memang harus diakui secara nasional terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian. Penyebabnya bisa dipengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan pokok berakibat daya beli masyarakat juga melemah, termasuk daya beli perusahaan pun melemah,”katanya.
Ditegaskan Arif, ada hal yang berubah dalam penghitungan PDRB tahun 2014, dimana penghitungan PDRB sudah menggunakan tahun dasar 2010, sebelumnya penghitungan PDRB menggunakan tahun dasar 2000. Sejalan dengan perubahan tahun dasar tyersebut, tentunya berpengaruh pada perubahan metode estimasi, cakupan jenis komoditi dan unit kegiatan ekonomi baru, serta penyesuaian data dasar termasuk sumber datanya.
“Perubahan tahun dasar ini merupakan mandat dari PBB. Tentunya dengan perubahan tahun dasar dimaksudkan agar hasil estimasi data PDRB lebih mencerminkan kondisi ekonomi yang terus berkembang,”katanya.