Perahu Kantir Dihantam Kapal Tongkang, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Pulau Setiga Lampung Selatan
Perahu tenggelam. (ilustrasi) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Sebuah kapal tongkang dikabarkan menabrak perahu nelayan di Perairan Pulau Setiga,Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu dini hari (13/9). Marsaid b...

Perahu tenggelam. (ilustrasi) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Sebuah kapal tongkang dikabarkan menabrak perahu nelayan di Perairan Pulau Setiga,Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu dini hari (13/9).
Marsaid bin Nata (60), warga Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lamsel, dikabarkan hilang setelah perahu yang kantir yang ditumpanginya ditabrak sebuah kapal tongkang sekitar pukul 04.00 WIB.
Direktur Polairud Polda Lampung Komisaris Besar Edion mengatakan tabrakan antara perahu kantir dengan tongkang itu terjadi sekitar pukul 4.00 WIB di Perairan Pulau Setiga. Menurut Edion, pihaknya dibantu para nelayan setempat masih berusaha mencari korban.
“Kami menerjunkan tim untuk mencari, dibantu nelayan di sekitar Teluk Lampung,” kata Edion, Sabtu malam (13/9).
Menurut Edion, pihaknya belum mendapatkan informasi nama kapal tongkang yang menabrak penabrak perahu nelayan tersebut.
Wiyono, nelayan asal Kampung Bugis, Bandarlampung,mengatatakan kawasan Pulau Setiga jaraknya kira-kira 20 mil dari Tempat Pelelangan Ikan Ujung Bom, Lampung Selatan.
“Perairan di sekitar Pulau Setiga memang merupakan jalur lalu lintas kapal-kapal besar tujuan Tanjung Priok ke Pelabuhan Panjang di Bandarlampung
Sebelumnya, KMP Marisa Nusantara ditabrak sebuah kapal barang berbendera Kamboja di perairan dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.30 WIB , 3 Mei 2014. Meski mengalami kerusakan pada bagian lambung, kapal yang berangkat dari Pelabuhan Merak Banten menuju Bakauheni Lampung sekitar pukul 01.50 WIB itu selamat.
“Tabrakan itu terjadi sekitar tiga mil dari Pelabuhan Bakauheni, sekitar pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa. Kapal bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Fery Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, Sabtu (3/5/2014).