Penyaluran Raskin Lancar, Lampung Miliki Stok Beras 800 Ribu Ton

Rapat Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Program Raskin Tahun 2015 di Balai Keratun Pemprov Lampung, Kamis (4/6). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung Usep Karyana, memuji metode penyaluran rask...

Penyaluran Raskin Lancar, Lampung Miliki Stok Beras 800 Ribu Ton
Rapat Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Program Raskin Tahun 2015 di Balai Keratun Pemprov Lampung, Kamis (4/6).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung Usep Karyana, memuji metode penyaluran raskin di Lampung dengan sistem cash and carry. Dengan sistem itu, kata Usep, masalah penyaluran raskin di Lampung relatif kecil.

Rapat  yang dipimpin oleh Asisten Bidang Ekbang Adeham itu dihadiri oleh satker terkait dan unsur kabupaten/kota.

“Banyak persoalan raskin di daerah-daerah terkait sistem penyalurannya. Ada daerah di luar Lampung yang menunggak. Kalau di Lampung masalah dapat dikatakan relatif kecil,” kata Usep dalam Rapat Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Program Raskin Tahun 2015, hari ini (4/6) di Ruang Sungkai Balai Keratun.

Usep mengatakan, potensi beras di Lampung luar biasa. Menurut Usep, saat ini Lampung mengalami surplus beras antara 700 hingga 800 ribu ton.

Dengan produksi yang melimpah tersebut, kata Usep, Provinsi Lampung harus mengalokasikan beras raskin sendiri.

“Jadi berasnya harus berasal dari Lampung. Bulog siap membeli beras petani. Untuk itu kami telah menyebarkan brosur ke masyarakat untuk bermitra dengan Bulog. Antara lain melalui Gapoktan,”kata  mantan Kepala Bulog Divre Jawa Barat ini.

Sementara itu. Asisten Bidang Ekbang Adeham menjelaskan, Pagu RTS-PM Raskin Januari hingga Desember 2015 untuk Lampung sebanyak 573.954 RTS, dengan kebutuhan 1 tahun (12 alokasi) sebanyak 103.311.720 kg. Pagu berdasarkan data hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 (PPLS 2011) oleh Badan Pusat Statistik. Data tersebut dikelola dalam Basis Data Terpadu oleh Tim Nasional Percepatan Penangg ulan Kemiskinan.

Empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung tercatat per tanggal 1 Juni 2015 telah merealisasikan Raskin sebanyak 77 persen. Kabupaten/Kota tersebut yaitu Metro 89,83% (350.325 kg), Lampung Tengah (4.814.130 kg) 92,58%, Lampung Timur 84,32% (4.065.135 kg)  dan Lampung Barat 90,60% (975.570 kg).

Adapun kabupaten/kota yang realisai penyaluran raksin masih di bawah rata-rata yaitu 65% per tanggal 1 Juni 2015 yaitu Tanggamus 52,42%, Pringsewu 62,32%, Lampung Timur 62,68%, Way Kanan 57,90%, Pesisir Barat 45,62%, Tulang Bawang 58,55%, Tulang Bawang Barat 49,83% dan Mesuji 47,98%.

“Ini berarti delapan Kabupaten penyalurannya masih di bawah rata-rata. Kita masih ada waktu 6 bulan untuk mengejar target nasional. Pemerintah Provinsi Lampung akan mengoptimalkan penyaluran raskin guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2015,” kata Adeham.

Sementara itu untuk bulan Januari hingga Maret 2015 tercatat sejumlah kabupaten/kota realisasi penyaluran raskin telah mencapai 100 persen. Di Januari yaitu Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Lampung Utara dan Lampung Selatan. Di Februari BandarLampung, Metro, Lampung Utara, Lampung Selatan. Sedangkan untuk bulan Maret yaitu di Kota Metro.