Pemkot Bandarlampung akan Tambah Dana Rp2 Miliar untuk Atasi Stunting
TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana berjanji akan menambah anggaran sebesar Rp2 miliar pada APBD P bagi peningkatan gizi anak-anak untuk menurunkan stunting di Kota Bandarlampung. “Untuk penurunan stunting di Kota Bandarl...

TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana berjanji akan menambah anggaran sebesar Rp2 miliar pada APBD P bagi peningkatan gizi anak-anak untuk menurunkan stunting di Kota Bandarlampung.
“Untuk penurunan stunting di Kota Bandarlampung, Pemkot akan menambah dana Rp2 miliar untuk gizi anak-anak yang ada di Kota Bandarlampung. Saya berharap BKKBN kota bisa mulai bergerak secara bertahap,” katanya saat membuka acara Rembuk Stunting Aksi ke-3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Bandarlampung di Gedung Semergou, Senin, 1 Agustus 2022.
Eva Dwiana mengatakan, kondisi stunting di Kota Bandarlampung 19 persen masih di bawah nasional yaitu 20 persen. Tapi walikota menargetkan stunting diturunkan secara bertahap hingga nol persen untuk itu dia kembali berjanji akan menurunkan anggaran Rp5 milIar.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin supaya anak-anak kita semuanya baik. Pemkot sudah berupaya semaksimal mungkin kita punya Puskeskel, 31 Puskesmas dan Puskesmas ini setiap hari keliling untuk memantau keadaan warga, mudah-mudahan ini stunting segera turun dan kita mencapai suatu target yaitu dibawah 19 persen,” katanya.
“Tapi kalau bisa nol persen yang kita lakukan secara bertahap. Nah ini berkat kita harus bekerja bersama yang baik dan nanti insyaallah ini kita tambahkan Rp2 milyar dulu. Kedepan insyaallah akan kita tambahkan Rp5 milyar untuk peningkatan gizi anak-anak,” tambahnya.
Ketua lini percepatan penurunan stunting Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, mengatakan tugasnya sesuai keputusan walikota ada 7 poin untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk pencapaian Indonesia emas tahun 2045.
“Visi Indonesia emas pada tahun 2045 di mana manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat sehat menyehatkan dalam interaksi dan memiliki peradaban unggul,” kata Sukarma yang juga Pj Sekdakot itu.
“Tugas utama tim percepatan penurunan stunting antara lain, memastikan pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting antar organisasi perangkat daerah dan pemerintah kelurahan maupun dengan pemangku kepentingan lainnya di tingkat kota. Merumuskan dan memfasilitasi pelaksanaan manajemen pendampingan untuk percepatan penurunan stunting di tingkat kota, kecamatan hingga tingkat kelurahan,” tambahnya.
Acara rembuk stunting itu dilaksanakan secara offline juga online. Untuk yang online melalui zoom meeting dilaksanakan di kecamatan-kecamatan dan di 31 Puskesmas.
Dandy Ibrahim