Osamakom 2025, FMIPA Unila Perkuat Sinergi Pendidikan Menengah dan Tinggi di Lampung

TERASLAMPUNG.COM — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) kembali menggelar Osamakom (Olimpiade Sains, Matematika, dan Komputer) sebagai ajang strategis yang menghubungkan dunia pendidikan menengah den...

Osamakom 2025, FMIPA Unila Perkuat Sinergi Pendidikan Menengah dan Tinggi di Lampung

TERASLAMPUNG.COM — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) kembali menggelar Osamakom (Olimpiade Sains, Matematika, dan Komputer) sebagai ajang strategis yang menghubungkan dunia pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi di Provinsi Lampung.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga forum kolaboratif antar pemangku kepentingan pendidikan untuk membentuk generasi muda yang unggul dan adaptif.

Diselenggarakan bertepatan dengan Dies Natalis ke-60 Unila dan Dies FMIPA ke-36, Osamakom 2025 berhasil menarik 257 peserta dari SMA/MA/SMK di 15 kabupaten/kota se-Lampung, mencerminkan tingginya antusiasme siswa dan dukungan kuat dari para guru.

Ketua Panitia, Leni Rumiyanti, S.Pd., M.Sc., menyampaikan bahwa partisipasi luas ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam penguatan sains dan teknologi sejak dini.

“Osamakom bukan sekadar lomba, tetapi wadah pembinaan, motivasi, dan pencarian bibit unggul yang siap menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Dalam pembukaan resmi yang berlangsung di kampus Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., MBA., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, menekankan pentingnya ajang ini dalam membentuk karakter dan kecakapan abad ke-21.

“Osamakom menanamkan nilai sportivitas, berpikir kritis, dan integritas. Ini selaras dengan profil pelajar Pancasila dan menjadi ladang latihan mental serta kepemimpinan bagi siswa,” ungkap Prof. Ayi.

Sementara itu, Dekan FMIPA, Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., menekankan bahwa Osamakom adalah instrumen strategis untuk memetakan tantangan dan merumuskan solusi pendidikan secara kolaboratif.

“Kita tidak sedang mencari siapa yang paling pintar. Osamakom adalah alat ukur untuk membangun roadmap pendidikan. Kolaborasi lintas sektor—guru, siswa, pemerintah, dan akademisi—adalah kunci,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh para pimpinan FMIPA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, S.STP., M.H., Ketua MKKS SMA se-Lampung, kepala sekolah, dan guru pendamping.