Mayat Fajri Ditemukan Pencari Rumput
Zainal Asikin/teraslampung.com Jenazah Fajri (10), warga Kelurahan Kedamaian, Bandarlampung, yang hanyut di sungai Rabu petang berhasil ditemukan pada Kamis petang sekitar pukul 17.00 WIB. Keluarganya langsung menyiapkan pemakaman Fajri m...

Zainal Asikin/teraslampung.com
Jenazah Fajri (10), warga Kelurahan Kedamaian, Bandarlampung, yang hanyut di sungai Rabu petang berhasil ditemukan pada Kamis petang sekitar pukul 17.00 WIB. Keluarganya langsung menyiapkan pemakaman Fajri malam ini juga. |
BANDARLAMPUNG- M. Fajri Ferdian (10) pelajar kelas 4 Sekolah Dasar warga Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Bumi Kedamaian, BandarLampung yang tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai Batang Asahan Kedaimaian, pada Rabu (15/4) lalu sekitar pukul 17.00 WIB berhasil ditemukan seorang warga bernama Zubaidi setempat yang sedang mencari rumput di tepi sungai.
Jenazah Fajri ditemukan sudah tak bernyawa, tepat di sekitar simpang Kecamatan Kedamaian dan Ratu Lengkara, Kelurahan Kedamaian, Kamis (16/4) sore hari sekitar pukul 16.30 WIB. lokasi penemuan tersebut hanya berjarak berjarak 1 Km, tidak jauh dari lokasi kejadian saat korban bersama kawan-kawannya berenang dan pertama kali tenggelam.
Saat jasad korban dibawa kerumahnya, Nampak kesedihan menyelimuti keluarga Fajri dan para tetangga dan kawan sepermainan korban. Orang-orang yang berada dirumah tersebut, meneteskan air mata mereka tidak mengira Fajri seorang anak yang dikenal baik dan penurut tersebut harus meregang nyawa dengan cara yang tragis. Selanjutnya jasad korban akan dimakamkan oleh pihak keluarganya sore hari ini juga, meski kesedihan menyelimuti keluarga Fajri seluruh pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian naas yang menimpa buah hatinya.
Menurut keterangan salah satu tetangga korban, Umar mengatakan, pada saat kejadian Fajri ketika itu bersama teman-temannya bermain di sungai setelah hujan turun. Kemudian sekitar pukul 16.35 WIB Fajri masih tampak asik bermain dengan temannya ditepian sungai, pada saat itu ia (Fajri) tiba-tiba memegang batang ujung bambu sehingganya ujung batang bambu tersebut patah dan membuat Fajri terjebur kedalam sungai.
“Sepertinya yang dipegang sma Fajri itu ujung batang bambu yang sudah kering, saat itulah Fajri terjebut dan menghilang tidak diketemukan,”ujar Umar kepada wartawan, Kamis (16/4).
Sejak dinyatakan hilang, pada Rabu (15/4) sore kemarin. Tim gabungan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Basarnas Lampung dan dari Satuan Sabhara Polresta Bandarlampung melakukan pencarian terhadap jasad Fajri yang hayut terbawa arus sungai.
Tim gabungan tersebut mencari keberadaan jasad korban, mulai dari hilangnya korban hingga sekitar pukul 01.00 WIB dni hari pencarian terhadap korban dihentikan.
Lalu pada pagi harinya, Kamis (16/4) sekitar pukul 08.00 WIB tim gabungan tersebut melanjutkan pencarian kembali dengan melakukan penyisiran dengan menulusuri air sungai awal korban hanyut, di wilayah Kedamaian hingga ke aliran sungai Kuala, Telukbetung Selatan hingga ke muara laut menggunakan perahu karet.
Selain puluhan petugas gabungan yang melakukan pencarian, warga pun turut membantu untuk melakukan pencarian hingga sampai akhirnya korban dapat diketemukan oleh warga pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB.