Lampung Tercepat Kedua dalam Atasi Konflik Horizontal

Ilustrasi amuk massa. (dok) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com  – Provinsi Lampung dinilai menjadi contoh baik dalam mengatasi konflik horizontal. Menurut Kementerian Koordinator Politik, Hukum,dan Keamanan, Provinsi Lampung perangking ked...

Lampung Tercepat Kedua dalam Atasi Konflik Horizontal
Ilustrasi
Ilustrasi amuk massa. (dok)

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com  – Provinsi Lampung dinilai menjadi contoh baik dalam mengatasi konflik horizontal. Menurut Kementerian Koordinator Politik, Hukum,dan Keamanan, Provinsi Lampung perangking kedua tercepat dalam melakukan aksi penanggulangan konflik horizontal setelah Provinsi Gorontalo.

“Berdasarkan penilaian B06 tahun 2014, Lampung masuk peringkat dua nasional dalam mengatasi konflik horizontal. Pemerintahannya punya rencana aksi penanggulangan konflik yang ditemukan di beberapa daerah termasuk Mesuji. Konflik yang berlarut-larut itu sudah diusut-usut masalahnya bahkan penyelesaiannya sampai ada yang sudah enclave,” kata Asisten Menkopolhukam, Langgeng Sulistyono,  pada Kamis (18/9) dalam pelaksanaan rapat evaluasi pelaksanaan rencana aksi penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri yang dihadiri Forkopinda se-Sumatera di Bandarlampung, Kamis (18/9).

Konflik horizontal di Provinsi Lampung paling banyak dipicu masalah tanah dan sengketa lahan. Kasus paling banyak ditemukan di Kabupaten Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Lampung Utara.

Menurut Langgeng, secara nasional, pada tahun 2012 banyak ditemukan konflik antarkampung dan suku. Pemicu masalah antara lain batas wilayah, lahan, kampanye politik, dan dugaan negara melakukan pembiaran.

Berdasarkan hal itu, kata Langgeng, Pemerintah Pusat menerbitkan Inpres yang meminta masing-masing daerah membuat rencana aksi penanggulangan kondlik.

“Konflik diatasi bukan saja dilakukan setelah ada bentrokan warga tapi juga dilakukan sebelum terjadi,” Langgeng menandaskan.(Siti Qodratin/Dewira)