Konflik Horizontal, Korupsi, dan Narkoba Jadi Masalah Sangat Serius di Lampung

Gubernur Lampung Ridho Ficardo (kanan) dan para pejabat Forkompimda Lampung mengikuti upacara gabungan di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, Selasa (17/2). Bandarlampung, Teraslampung.com — Masalah konflik horizontal, korupsi, dan marakn...

Konflik Horizontal, Korupsi, dan Narkoba Jadi Masalah Sangat Serius di Lampung
Gubernur Lampung Ridho Ficardo (kanan) dan para pejabat Forkompimda Lampung mengikuti upacara gabungan di Lapangan Korpri Pemprov Lampung, Selasa (17/2).

Bandarlampung, Teraslampung.com — Masalah konflik horizontal, korupsi, dan maraknya peredaran narkoba menjadi perhatian Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Menurut Gubernur Lampung  banyaknya konflik horizoltal dapat menghambat laju pembangunan di provinsi Lampung. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi agar tetap damai dan kondusif.

“Peran serta tokoh masyarakat dalam mencegah konflik-konflik yang terjadi juga sangat diharapkan. Dengan suasana yang damai dan kondusif maka iklim investasi di Lampung akan terjaga dengan baik sehingga pembangunan dapat terus berjalan,” tegas Gubernur dalam sambutan saat upacara  gabungan Forkompimda yang dibacakan Kepala Kejati Lampung Sri Harijati Pujilestari , di Lapangan Korpri Kompleks Pemprov Lampung, Selasa pagi (17/2).

Kajati mengatakan, dalam sebulah terakhir Kejati Lampung  menangani 50 perkara narkotika, ungkap Kajati. Kajati menghimbau agar bahaya penyalahgunaan narkoba dapat dicegah sedini mungkin secara bersama-sama, mulai dari lingkup terkecil seperti di lingkungan keluarga hingga lingkup yang lebih besar.

“Permasalahan korupsi yang semakin akut dan sistemik juga dapat menghambat laju pembanguan di provinsi Lampung, sehingganya permasalahan ini juga menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam rangka guna mencegah perilaku korupsi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan produktif,” katanya.