Komite Seni Rupa DKL Gelar Seni Rupa Ekspresi

TERASLAMPUNG.COM — Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung (DKL) akan menggelar hajat akbar pameran lukis yang melibatkan puluhan perupa Lampung dan pelajar. Pameran Lukisan bertajuk Ekspresi ini akan ditaja di Ruang Pamer Taman Budaya Lampung, Jalan Cut Nyak Din 24, Bandar Lampung, 24 – 30 Oktober 2017 mendatang.

Menurut Ketua Komite Seni Rupa DKL Yen Joenaidy, dengan mengusung bingkai kurasi Ekspresi ini, para pelukis Lampung diberi kebebasan untuk mengekpresikan apa yang didengar, dilihat, dirasakan dan dipikirkan.

“Pelukis diberi kebebasan untuk bersuara, berbicara dengan bahasa visual ke dalam kanvasnya. Lewat karya rupa inilah pelukis bicara,” ujar Yen Joenaidy, Rabu (11/10/2017).

Undangan terbuka ini tak hanya berlaku untuk para pelukis Lampung yang senior maupun yunior. Tetapi juga para pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama(SLTP), sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA/SMK) juga mahasiswa.

“Kami memberi kesempatan untuk memajang karya-karya pelajar dan mahasiswa. Ini merupakan langkah edukasi bagi para generasi untuk generasi milllenial untuk berbicara melalui visual,” ujar Yen.

Selain itu, pada hari pelaksanaan , mereka juga akan dilibatkan dalam dialog dan diskusi seni rupa dan demo melukis model. Untuk yang tertarik ikut bereperan serta bisa menghubungi Sekretarian DKL, Komplel Gelanggang Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ridho Ficardo mengatakan, DKL sebagai fasilitator seniman terus berupaya untuk mengembangkan kesenian Lampung baik yang tradisional maupun yang modern.

“Ini sesuai dengan program revolusi mental yang diluncurkan pemerintah. Kami ikut ambil bagian dengan membangun karakter generasi muda lewat seni,” ujar Yustin.

Sementara itu, Hari Jayaningrat, S.Sos, MM, mengatakan, DKL melibatkan pelajar dalam pameran ini, juga merupakan dukungan dimulainya Gerakan Seniman Masuk Sekolah GSMS yang dirilis Dirjen Kebudayaan Kemendibud Republik Indonesia di Lampung.

“Diharapakn dengan berkesenian pola pikir dan perilaku akan berimbang, sehingga menelurkan sifat bijaksana. Soalnya dalam kesenian bisa terbiasa mengolah rasa sehingga peka dan penuh cinta damai,” ujar Hari Jayaningrat yang juga Kasi Kesenian di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung