Jasa Raharja Berikan Santunan Korban Tabrakan Beruntun di Tanjakan Tarahan
Zanal Asikin | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Tabrakan beruntun yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 21-22 tepatnya di tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pada Kamis 22 Maret 2018 sekitar pukul 16.20 WIB...

Zanal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Tabrakan beruntun yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 21-22 tepatnya di tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pada Kamis 22 Maret 2018 sekitar pukul 16.20 WIB menyebabkan 10 orang korban akan mendapat santunan dari PT Asuransi Jasa Raharja.
Menurut Himawan, Humas PT Jasa Raharja cabang Bandarlampung saat dikonfirmasi teraslampung.com menuturkan, para korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, akan mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta.
Dana Santunan itu, kata Himawan, akan diserahkan langsung oleh pihaknya kepada ahli waris korban. Kemudian untuk korban lain yang mengalami luka-luka, akan mendapat dana santunan biaya perawatan sebesar Rp 20 juta.
“Berkas-berkasnya sudah lengkap. Untuk korban yang meninggal dunia, santunan asuransinya akan kita serahkan ke ahli warisnya hari ini. Rencananya, dana santunan itu akan ditransfer ke rekening masing-masing ahli waris,”ujarnya, Jumat 23 Maret 2018.
Para korban kecelakaan maut tersebut adalah, Soni Dewantara (35) sopir truk fuso BE 9860 CT, warga Dusun Kaliasin RT 12, Desa Kalisari, Natar, Lampung Selatan (korban meninggal dunia di lokasi kejadian); Eko Sucipto, warga Karta Raharja, Tulangbawang Barat yang mengendarai mobil dumptruk B 9167 KYU. korban meninggal dunia di Puskesmas Rawat Inap Panjang, Bandarlampung.
Kemudian Sutriani (23), warga Dusun Jatianom, Desa Sonoharjo Wonogiri, Jawa Tengah; Amir (54), warga warga Dusun V, Desa Sribasuki, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah dan Harmoko (36), warga Dusun V, Desa Sribasuki, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah. Ketiganya meninggal dunia dilokasi kejadian yang berada di dalam mobil Honda Jazz warna biru plat nomor B 1266 SVB.
Korban keenam yang meninggal dunia, Azhari (48) penumpang mobil pickup Suzuki Carry plat nomor G 1841 LE, warga Kelurahan Kebun Jeruk, Panjang, Bandarlampung. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM), karena kondisinya kritis korban meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB.
Untuk korban luka berat, Suparlan (35), warga Desa Simpang Propau, Kotabumi, Lampung Utara. Korban menaiki mobil pickup bersama Azhari. Korban luka berat kedua, Hendri Sujito (28) seorang mahasiswa warga Dusun I, Desa Sribasuki, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah yang merupakan penumpang mobil Honda Jazz plat nomor B 1266 SVB.
Sedangkan untuk korban luka ringan, Sukarna (50) dan Nanang (40). Keduanya merupakan warga Jalan Ikan Kembung, Kampung Bugis, Kelurahan Pesawahan, Bandarlampung. Kedua korban tersebut adalah, penumpang dan pengemudi mobil Mitsubishi L200 Starda Pickup warna putih BE 9085 AC.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 21-22 tepatnya di tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, pada Kamis 22 Maret 2018 sekitar pukul 16.20 WIB melibatkan enam unit kendaraan jenis truk Fuso, Dumptruk, Honda Jazz, Suzuki Carry dan Mitsubishi Pickup L200 Strada.
Kecelakaan maut yang mengakibatkan 10 orang korban, enam orang meninggal dunia (diberitakan sebelumnya empat orang), dua luka berat dan dua korban luka ringan bermula saat mobil Dumtruk yang bermuatan batu melaju dari arah Kalianda menuju Bandarlampung diduga mengalami rem blong.
Akibatnya mobil yang mengalami loos control tersebut, terjadilah tabrakan beruntun dengan menabrak mobil Honda Jazz lalu menabrak mobil Pickup L200 Strada, Suzuki Carry, satu mobil Dumptruk dan mobil truk Fuso Hino hingga beberapa kendaraan tersebut mengalami ringsek.
Untuk mengevakuasi kendaraan dan para korban yang terjepit kendaraan, petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Selatan menerjunkan alat berat dan dibantu warga sekitar. Setelah beberapa jam kemudian, para korban berhasil dievakuasi dan dilarikan oleh petugas ke Puskesmas Rawat Inap Panjang, RSUD Bob Bazar Kalianda dan Rumah Sakit Umum abdul Moelok (RSUAM).