Inflasi di Bandarlampung pada Januari 2016 Sebesar 0.26 Persen

Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum,,menjelaskan tentang data inflasi di Kota Bandarlampung, Senin (1/2/2016). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Kota Bandarlampung mengalami inflasi pada Januari  2016  0,26 persen. Menurut Ke...

Inflasi di Bandarlampung pada Januari 2016 Sebesar 0.26 Persen
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum
Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum,,menjelaskan tentang data inflasi di Kota Bandarlampung, Senin (1/2/2016).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Kota Bandarlampung mengalami inflasi pada Januari  2016  0,26 persen.

Menurut Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum, ada enam kelompok yang memberikan andil inflasi di Kota Bandarlampung. Yaitu kelompok bahan makanan 0,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen, kelompok perumahan, air , listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen, kelompok sandang 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi. dan olahraga tidak memberika andil  .

“Sedangkan pada kelompok kesehatan 0,01 persen. Hanya ada satu kelompok yang menberi andil pada deflasi transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0, 20 persen,” kata Yeane, Senin (1/2/2016).

Yeane mengatakan, ada  beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya. Tarif listrik,  bawang  merah, bawang putih, daging  ayam ras , daging sapi,  telur ayam ras , semangka, air kemasan, celana pendek anak, dan gula pasir .

Menurut Yeane, berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK) , inflasi kota Bandarlampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 0,98  persen , kelompok makanan  jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,22 persen.

Kemudian perumahan 0,56 persen , kelompok sandang naik 0,45 persen, jasa kesehatan naik 0,24 ,  pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami kenaikan indeks  (naik 0,00) , kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,14 persden.

“Sedangkan kelompok  transportasi, komunikasi jasa dan keuangan mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 1,23 persen,” katanya.

Mas Alina Arifin