HUT RI: Remaja Karanganyar Konvoi Sepeda Ontel
Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com LAMPUNG SELATAN–Banyak cara masyarakat mengekspresikan kebahagiaan untuk mensyukuri hari kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia, 17 Agutus 2014. Di sejumkah kecamatan, kelurahan, bahkan di tingkat RT berbe...

kebahagiaan untuk mensyukuri hari kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia, 17 Agutus 2014.
Di sejumkah kecamatan, kelurahan, bahkan di tingkat RT berbeda gaya meramaikan
HUT Republik Indonesia yang biasa disebut perayaan kemerdekaan. Misalnya lomba
lari karung, meniup balon, membawa kelereng, hingga voli dan sepakbola.
Lampung Selatan punya cara lain dan unik untuk menunjukkan nasionalisme,
semangat perjuangan, dan mensyukuri arti dari kemerdekaan yang diproklamasikan
Soekarno-Hatta mewakili bangsa Indonesia.
memeriahkan dan memperingati HUT RI tahun ini,” kata salah seorang dari
remaja ini yang mengaku bernama Nto.
sebelum 17 Agustus, mereka yang suka bersepeda ontel sepakat unuk memperingati
Kemerdekaan Indonesia untuk menggelar konvoi sepeda ontel. Rutenya: dari simpang tiga Jati Mulyo-Way Kandis,
lalu berputar lagi menuju Kecamatan Jati Agung.
apakah kami kuat dan sanggup. Tetapi yang jelas, kami lakukan ini benar-benar
panggilan nurani. Kami tak mau gunakan motor, karena itu akan mengganggu dan
membahayakan di jalan raya,” ujarnya lagi.
olahraga yang tentu saja menyehatkan, juga tak mengganggu pengguna jalan raya
lainnya. Sedikitnya 10 sepeda ontel dipakai para remaja Karang Anyar ini.
jika temannya sudah letih mengayuh. Uniknya, para remaja ini layaknya para pejuang.
Wajah mereka dicoret atau dikotori dengan arang, menggunakan topi terbuat dari
daun, dan senapan mainan dari pelepah pisang. Mereka hanya mengenakan celana
pendek dan kaus. Pengontel paling depan membawa bendera merah putih, demikian
pula di bagian belakang.
mengiringi dengan kendaraan motor. “Semoga para pahlawan yang telah
mendahului kita dapat diterima Tuhan sesuai amalnya. Kami berharap, cara yang
kami lakukan ini tak berlebihan dan menghambur-hamburkan uang, apalagi meminta
sumbangan kepada masyarakat. Kami bisa dengan uang sendiri, karena ini juga tak
besar modalnya,” imbuh Nto lagi.
untuk topi, dan lain-lain, itu semua mudah di dapat di dekat rumah mereka.
Konvoi sepeda ontel ini dimulai dari simpang empat Karang Anyar dan finish di
tempat itu pula. Konvoi ini membutuhkan waktu 3 jam lebih. Pukul pukul 12.20
WIB selesai.