Gunung Anak Krakatau Siaga, 80 Warga Pulau Sebuku Masih Bertahan

TERASLAMPUNG.COM — Sekitar 80 orang penduduk Pulau Sebuku di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, masih bertahan di pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau tersebut. Mereka memilih bertahan meskipun status  Gunung Anak Krakatau (GAK) na...

Gunung Anak Krakatau Siaga, 80 Warga Pulau Sebuku Masih Bertahan
Ribuan warga Pulau Sebesi dan Sebuku tiba di Pelabuhan Bakauheni.Rabu.26 Desember 2018, setelah dievakuasi tim SAR Gabungan.

TERASLAMPUNG.COM — Sekitar 80 orang penduduk Pulau Sebuku di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, masih bertahan di pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau tersebut. Mereka memilih bertahan meskipun status  Gunung Anak Krakatau (GAK) naik dari level waspada ke level siaga sejak Kamis, 27 Desember 2018.

“Sekitar 80 orang, kebanyakan laki-laki dan anak muda,” kata Perwira Pelaksana KRI Torani-860 Letnan Satu Laut (P) Alant Ginanda, Sabtu, 29 Desember 2018.

Sebelumnya KRI Torani ikut dalam upaya evakuasi terhadap 62 warga Pulau Sebuku pada Jumat, 28 Desember 2018. 62 orang tersebut dievakuasi sementara ke sekitar SD Negeri 1 Way Urang, Kalianda, Lampung.

Alant menceritakan proses evakuasi tersebut. Menurut dia, awalnya kapal yang dia nakhodai hendak menyerahkan bantuan untuk warga di Pulau Sebuku. Tak ada rencana evakuasi. Kapalnya sempat tertahan tak bisa merapat ke pulau karena dermaga di pulau itu rusak diterjang tsunami.

Namun, tiba-tiba ada kapal dari pulau itu mendatangi kapalnya. Kapal tersebut berisi penduduk yang kebanyakan anak-anak, perempuan dan orang tua. Mereka minta dievakuasi. “Awalnya dikira mereka datang untuk menerima sembako, ternyata di dalam perahu, banyak anak, ibu, ada yang sakit, akhirnya kami terima,” kata dia.

BACA: Letusan Gunung Anak Krakatau Bercampur Air, Menuju Segala Arah

Alant menuturkan pulau tersebut ikut terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 pukul 21.27 akibat runtuhnya dinding Gunung Anak Krakatau ke laut. Hal itu dapat terlihat dari kapal-kapal yang naik hingga ke daratan pulau. Meski begitu, ada sekitar 80 orang yang masih bertahan.

“Mungkin mereka optimistis bahwa aktivitas gunung akan menurun dan bisa normal kembali,” kata dia.

Pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau adalah Pulau Sebesi, yakni sekitar 15 km. Jarak Pulau Sebuku dengan Gunung Anak Krakatau sedikit lebih jauh dibanding Gunung Anak Krakatau dengan Pulau Sebesi.

Dengan jarak lebih dari 15 kilometer sebenarnya warga yang bertahan itu masih aman dari radius aman yang disarankan PVMBG dan BMKG, yaitu 5 km dari Gunung Anak Krakatau. Namun, jika terjadi tsunami susulan, Pulau Sebuku termasuk wilayah yang rawan tersapu tsunami Selat Sunda.

Tempo.co | BBS