Gizi Baru Buku Kisah Sukses Pengelolaan Pajak di Way Kanan

Oleh Aan Frimadona Rosa*

Buku setebal 197 halaman dengan sampul berwarna merah dengan latar tugu Way Kanan ini diberi judul Membangun Sebuah Komitmen, Konsistensi dalam Pengelolaan Pajak Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

 Penulisnya sebuah tim yang diketuai Dr. Edward Antony, M.M. Nama Edwars Antony bukanlah orang asing di Way Kanan.  Doktor keuangan alumni ITB itu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan  Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Waykanan sejak tahun 1999.

Buku ini merupakan kisah sukses keberhasilan pengalihan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten  Waykanan, Lampung. Kesuksesan Way Kanan bukanlah klaim sepihak, tetapi memang diakui oleh pemerintah pusat melalu Direktorat Jenderal Perimbangan Keungan (DJPK)  Kementerian Keuangan RI.Selain Kabupaten Way Kanan, daerah lain yang mendapatkan apresiasi dari DJPK Kemenkeu adalah Kota Samarinda (Kalimantan Timur) dan Kabupaten Bantul (Yogyakarta).

Kesuksesan pengalihan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Way Kanan bukan diraih dengan mudah. Untuk meraih sukses tersebut, serangkaian proses dilakukan Pemkab Way Kanan. Hal itu diawali dengan konsultasi langsung ke Direktorat Intensifikasi Dirjen Pajak Kementerian Keuangan di Jakarta pada April 2011 lalu. Setelah itu, Pemkab Way Kanan melakukan studi pengelolaan PBB dan `On The Job Training Pengelolaan PBB` selama tujuh hari ke Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pemberlakukan PBB-P2 di Waykanan dimulai 1 Januari 2013, setelah pada 15 Juni 2012 DPRD Kabupaten Way Kanan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) PBB-P2 menjadi Perda PBB-P2 Nomor 2 Tahun 2012. Pemberlakuan Perda tersebut menjadi momentum bertahap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Waykanan. Sebab, banyak potensi bisa digali dari pengelolaan PBB-P2. Selain itu, pemberlakuan Perda PBB-P2 juga merupakan kesempatan bagi masyarakat di kabupaten ujung utara Provinsi Lampung  ini untuk berpartisipasi secara nyata membangun negara melalui Pajak Bumi dan Bangunan.

Dalam memberlakukan PBB-P2, Pemkab Way Kanan juga memberikan  penghargaan kepada kepala kampung yang mampu mengelola PBB-P2 secara optimal. Salah satunya dengan ajakan positif supaya target PBB desa bisa  tercapai. Pada 2012, misalnya, Pemkab Waykanan memberikan penghargaan dengan memberangkatkan umroh 10 kepala kampung di daerah ini yang warganya taat dan tepat waktu membayar PBB, termasuk satu orang camat dan satu orang dari Unit Pengelola Teknis atau UPT keuangan sebagai apresiasi capaian target lunas PBB tahun 2010 dan 2011.
Grafik peningkatan masyarakat sadar pajak dalam membayar PBB di Waykanan yang tepat waktu pun membaik. Pada 2010 sebanyak 123 kampung dinilai taat pajak. Pada 2011 meningkat menjadi 139 kampung dari 204 kampung dan enam kelurahan yang ada di Way Kanan.

Sayangnya, buku ini masih lebih menyerupai sebuah laporan kinerja. Buku ini tampak “gemuk” karena terlalu banyak lampirannya. Sedangkan catatan tahapan persiapan hingga sampai kesuksesan program pengolaan PBB-P2 di Kabupaten Waykanan masih kurang. Akibatnya,  pembaca kurang mendapatkan informasi yang lebih banyak dan mendalam. Barangkali, revisi perlu dilakukan pada edisi selanjutnya sehingga akan bisa bermanfaat sebagai referensi sekaligus inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Meskipun begitu, kehadiran buku ini patut diapresiasi. Dengan terbitnya buku ini berarti  Kabupaten Way Kanan turut menambah wawasan pengetahuan bagi tata kelola pemerintahan yang baik dengan memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat luas. Juga memberikan “asupan gizi”  bagi pembaca yang menyukai bidang pengelolan pajak.***

* Mahasiswa S2 Prodi Pendas Konsentrasi IPS Universitas Negeri Malang

Data Buku:

Judul : Membangun Sebuah Komitmen, Konsistensi dalam Pengelolaan Pajak dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan
Penulis.    :DR Edward Antony, MM dan Tim
Ukuran Buku:14×21 cm
Tebal buku:197 hlm+x
Penerbit :Pemerintah Kabupaten Waykanan