Gempar, Pelajar SMA Asal Tulangbawang Melahirkan di Kamar Mandi Kostan
ilustrasi BANDARLAMPUNG, Teraslampung,com – Warga Kelurahan Sumberejo, Bandarlampung, digemparkan kabar seorang siswi SMA yang melahirkan di kamar mandi, Sabtu malam (28/2). BT (16), seorang siswi SMA asal Kabupaten Tulangba...
| ilustrasi |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung,com – Warga Kelurahan Sumberejo, Bandarlampung, digemparkan kabar seorang siswi SMA yang melahirkan di kamar mandi, Sabtu malam (28/2). BT (16), seorang siswi SMA asal Kabupaten Tulangbawang yang kost di Jalan Imam Bonjol Dusun Sinar Banten, Desa Sumberrejo, Kemiling, Bandarlampung,itu melahirkan seorang bayi laki-laki di kamar mandi, Sabtu (28/2) sekitar pukul 19.30 WIB. Bayi laki-laki yang dilahirkan pelajar tersebut meninggal di kamar mandi.
Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol I Ketut Suryana mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari anggota Babinkamtibmas yang telah mendapat laporan dari warga pemilik kost-kostan bahwa di salah satu kamar kost ada seorang wanita yang masih berstatus pelajar disalah satu SMA swasta di Bandarlampung yang melahirkan di kamar sebuah kamar mandi.
“Dari informasi itu, petugas Babinkamtibmas yang mengatakan telah ditemukannya adanya bayi yang belum lama dilahirkan di kamar mandi. Setelah berkoordinasi dengan Polresta, sekitar pukul 21.00 WIB kami segera meluncur ke lokasi TKP. Setelah melihat kondisi bayi yang berada dikamar mandi, yang situasinya juga sudah ramai warga sekitar yang datang, petugas dibantu tim inafis Polresta Bandarlampung, membawa jenazah bayi dan ibunya ke rumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan,” kata Ketut, Minggu (1/3).
Menurut Ketut, pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jasad bayi malang itu guna mengetahui sebab kematiannya. Karena warga sekitar mencurigai kematiannya, pada jasad tubuh bayi malang tersebut tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan.
“Karena kondisinya seperti itu, ibu dan bayinya segera kami bawa ke rumah sakit agar segera mendapat penanganan medis, dan guna mengetahui menjawab adanya kecurigaan warga. Jadi untuk memastikannya, kami lakukan otopsi. Saya tidak bisa memastikan meninggalnya kenapa, meski pun dugaan saya meninggal karena kedinginan soalnya ditemukan dikamar mandi, namun untuk lebih jelas hasillnya setelah dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian bayi malang itu,” ungkapnya.
Keterangan lebih lanjut, Ketut Suryana belum mendapatkan keterangan secara pasti, karena posisi ibu korban masih dirawat. Untuk sementara menurut dari pengakuan BT bahwa dalam waktu dekat ini akan segera menikah dengan calon suami seorang laki-laki yang identitasnya belum disebutkan.
“Sedangkan kata dia (BT) calon suaminya sedang bekerja, namun kerja dimana juga belum disebutkan,” kata Ketut Suryana.
Imbuh Ketut Suryana, ibu bayi dirawat dan hingga kini baru ibu BT yang sudah datang ke Bandarlampung dari Tulang Bawang sedangkan bapaknya belum katanya masih kerja,”ujar Ketut.
Sementara itu petugas instalasi forensik RSUAM, Amri Tua Manik menjelaskan, bahwa pihaknya telah menerima jenazah bayi itu sekitar pukul 23.00Wib. “Seorang ibu bersama jenazah anaknya, diantarkan oleh petugas Polsek TkB menggunakan mobil inafis, ibunya dirawat di ruang Delima.
Hasil visum luar tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh mayat bayi tersebut. Kini pihaknya masih menunggu dokter autopsi Polda Lampung yang infonya dr. Adang Ashar, selaku Kabid Dokkes Polda Padang yang akan melakukan autopsi. “Tapi kalau hasilnya saya belum tahu, itu dokter forensik yang bisa menjawab,” ujar Amri.
Untuk hasil visum luar, bayi tersebut meninggal belum lama setelah ditemukan dengan ciri-ciri fisik yakni berjenis kelamin laki-laki, usia 9 bulan, berkulit sawo matang, memiliki berat badan 2,8 kilogram, dengan panjang tinggi badan 45 centimeter. Lalu lingkar dada 31 centi meter, lingkar kepala 30 centimeter, rambut hitam lebat dengan panjang 2,5 centimeter.
“Sedangkan tali pusatnya terpotong rata, tapi masih sisa sepanjang 22 centimeter,” jelas petugas forensik Amri Tua Manik saat ditemui wartawan ruang forensik.
Berdasarkan pantauan wartawan di RUDAM saat berada di depan kamar jenazah instalasi forensik tampak petugas hilir mudik sedang menangani jenazah bayi tersebut, petugas inafis Polresta Bandarlampung, petugas PPA Polresta, Kapolsek TkB, mereka sedang menunggu dokter forensik yang akan melakukan autopsi terhadap sesosok bayi malang tersebut.
Zainal Asikin







