Empat Tokoh Nasional Jadi Target Pembunuhan, Ini Kata Wiranto

TERASLAMPUNG.COM — Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyebut empat tokoh nasional yang dijadikan target pembunuhan dalam aksi 22 Mei. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menko Maritim Luhut B...

Empat Tokoh Nasional Jadi Target Pembunuhan, Ini Kata Wiranto
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) menyampaikan perkembangan pascakerusuhan di Jakarta dini hari tadi, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. ANTARA

TERASLAMPUNG.COM — Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyebut empat tokoh nasional yang dijadikan target pembunuhan dalam aksi 22 Mei. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menko Maritim Luhut B Pandjaitan, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

“Nah, yang kelima adalah salah satu pimpinan lembaga survei. Saya tidak mau sebutkan dulu,” Kata Tito di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Mei 2018.

Tito mengatakan informasi tersebut didapatkan dari berita acara pemeriksaan (BAP) yang dilakukan terhadap para tersangka. Sejak mengetahui informasi tersebut polisi memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap yang bersangkutan.

“Pelaku-pelaku yang disuruh melakukan eksekusi itu tertangkap semua,” kata Tito.

Kelompok pembunuh tersebut disebut-sebut menunggangi kerusuhan 22 Mei untuk melakukan aksinya. Polisi mengungkapkan, kelompok ini dipimpin HK dan beranggotakan IR, TJ, AZ, AD, dan AF. Mereka memiliki peran berbeda mulai dari mencari penjual senjata api hingga mencari eksekutor. Keenam orang ini sudah ditahan polisi.

Terkait rencana pembunuhan dirinya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, menyatakan tidak gentar menjadi target pembunuhan oleh kelompok penunggang gelap aksi massa 22 Mei 2019.

“Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT,” kata Wiranto saat jumpa pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.

Menurut Wiranto, rencana pembunuhan kepada pejabat dimaksudkan untuk memberi rasa takut agar pejabat yang bersangkutan mengurangi aktivitasnya dan lemah. “Tetapi kami tidak seperti itu,” tegas Wiranto.

Mantan Pangab (Panglima TNI) ini menambahkan, meskipun ada ancaman pembunuhan, pihaknya dan pejabat lainnya tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada.

“Orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara,” kata Wiranto.

Wiranto aparat kepolisian bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini.

Tempo.co