Dua Perampok Bersenjata Api Satroni Rumah Kos di Kampung Baru Bandarlampung

Zainal Asikin/Teraslampung.com Warga dan petugas keamanan berkumpul di Jalan Bumi Manti, Labihan Ratu Bandarlampung, setelah mencuri dua orang yang dicurigai sebagai perampok, Rabu siang (15/4).  BANDARLAMPUNG-Dua perampok bersenjata ap...

Dua Perampok Bersenjata Api Satroni Rumah Kos di Kampung Baru Bandarlampung

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Warga dan petugas keamanan berkumpul di Jalan Bumi Manti, Labihan Ratu Bandarlampung, setelah mencuri dua orang yang dicurigai sebagai perampok, Rabu siang (15/4). 

BANDARLAMPUNG-Dua perampok bersenjata api menyatroni asrama “Pasundan” di Jalan Bumi Manti III Gang Sawah Baru, Kelurahan Kampung Baru, Labuhan Ratu, Bandarlampung, pada Rabu (15/4) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat akan melakukan aksinya, dua pelaku tersebut dapat diketahui dan digagalkan oleh warga bernama Rumin (35) dan temannya bernama Budi (30) yang sedang melakukan tugas rutin menjaga keamanan.

Saat ditemui Teraslampung.com di rumahnya,  Rumin menuturkan saat  dirinya meronda bersama Budi berkeliling menggunakan sepeda motor, tiba-tiba memergoki dua orang berlari menenteng tas dan membawa batangan besi dari Asrama “Pasundan  di Jl. Bumi Manti III Gang Sawah, Kampung Baru.

“Karena curiga, kami mengejar mereka. Namun, mereka tiba-tiba berhenti. Mereka kemudian mendekati kami dan  mengeluarkan pistol dan menodongkan pistol ke arah kami. Kami diancam akan ditembak jika tak mau pergi,” kata Rumin.

“Karena pelaku membawa pistol dan menodongkan pistolnya,  saya sama budi langsung pergi. Ya untungnya saya sama Budi gak langsung ditembak sama itu pelaku. Kalau ciri-ciri pelakunya, yang bawa pistol badannya kecil pakai kaus warna hitam dan bawa tas kecil. Untuk pelaku satunya lagi, badannya besar pakai kausnya warna hijau tua dan bawa gunting besi besar kedua pelaku itu tidak bawa kendaraan hanya jalan kaki saja,”ujar Rumin, Rabu (15/4).

Setelah pergi dari lokasi, dalam jarak sekitar 200-an meter Rumin dan Budi bersembunyi di perempatan jalan. Ia kemudian menghubungi ketua RT, para tetangga, dan petugas Babinkantibmas dengan telepon genggam,

“Saya kasih tahu Pak RT dan warga bahwa dua orang mencurigakan yang membawa senjata itu itu berjalan kali, tidak mengendarai sepeda moto,” kata Rumin.

Tidak lama kemudian, puluhan warga berdatangan dan dua orang anggota buser dari Polsekta Kedaton datang kelokasi untuk mencari kedua pelaku yang membawa senjata api tersebut. Kedua pelaku sempat kepergok warga. Lalu mereka berlari dan bersembunyi masuk di lahan kosong, sebuah  rawa-rawa dan semak belukar.

Puluhan warga yang berkumpul bersama anggota polisi, langsung melakukan penyisiran di lahan kosong tempat kedua pelaku bersembunyi.
 
“Warga dan Polisi masuk ke rawa-rawa itu sekitar pukul 03.00 WIB, tapi pelaku belum ketemu karena lokasinya agak sulit selain semak belukar juga rawa situasinya juga masih agak gelap. Kemudian sekitar pukul 06.30 WIB, dilakukan pencarian kembali didalam lokasi itu ditemukan sepasang sandal yakni sandal jepit dan kulit dan ditemukan lagi satu buah gunting besi besar tapi kedua pelaku belum juga ketemu,”kata dia.

Karena pelaku belum juga ketemu dan warga pun sudah kecapean mencari pelaku, tak lama kemudian sekitar pukul 07.00 WIB tiba-tiba ada suara tembakan dari dalam semak belukar tempat pelaku bersembunyi. Warga diminta untuk tiarap dan waspada oleh anggota polisi, saat itu juga anggota polisi yang melakukan penyisiran langsung membalas tembakan sebanyak dua kali kearah pelaku meletuskan tembakan.

“Pelakunya ini meletuskan tembakan, anggota buser Polsek Kedaton meminta bantuan anggota dari Reskrim Polresta. Anggota dari Reskrim Polresta bersenjata lengkap pun datang mencari keberadaan pelaku yang melakukan perlawanan, setelah dilakukan penyisiran kembali oleh puluhan anggota polisi kelokasi pelaku bersembunyi kedua pelaku belum juga dapat ditemukan. Ya sampai siang ini mas pelakunya belum ketemu, entah heran saya juga punya ilmu  apa kedua pelaku sudah dicari beberapakali kok gak ketemu,”jelasnya.

Dia menambahkan, Kalau untuk mengenai barang yang hilang di tempat kos Pasundan tersebut tidak ada, karena ditempat kos itu masih banyak anak-anak mahiswa yang belum tidur dan mereka masih begadangan sambil menonton bola piala Champion.

Warga mencari perampok di semak-semak.

“Barang yang hilang nggak ada, dan sudah diperiksa semua sama pak RT dan polisi. Kemungkinan pelaku ini awalnya sudah masuk kedalam kosan Pasundan itu mau mengambil barang, karena masih banyak penghuni kos masih ramai dan belum tidur pelaku kemudian keluar lagi,”tandasnya.

Dari pantauan teraslampung.com dilokasi tempat kejadian, puluhan anggota polisi dari Polsekta Kedaton dan Reskrim Polresta bersenjata lengkap yang diterjunkan di lokasi TKP masih berupaya mencari keberadaan dua pelaku di tempat keduanya bersembunyi. Selain puluhan anggota polisi yang melakukan pencarian, tampak juga personil dari TNI yakni dari Koramil Kedaton dan Kodim bersenjata lengkap diterjunkan untuk turut membantu melakukan pencarian kedua pelaku.

Namun, hingga Rabu (15/4) pukul 13.30 WIB, kedua pelaku perampok bersenjata api tersebut tidak juga dapat diketemukan setelah dilakukan penyisiran hingga beberapakali di dalam semak belukar dan rawa tempat pelaku bersembunyi. Setelah dinyatakan tidak ada, puluhan anggota polisi dan TNI akhirnya meninggalkan lokasi TKP.