Dapat Rp800 juta, Serapan Dana Perpustakaan Lampung Utara tak Sampai 60 Persen
Teraslampung.com, Kotabumi–Sudah diberi anggaran cuma-cuma, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Utara justru terlihat tidak bisa mengelolanya dengan baik. Akibatnya, ratusan juta dana fisik bidang pendidikan reguler perpustakaan daerah tah...

Teraslampung.com, Kotabumi–Sudah diberi anggaran cuma-cuma, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Utara justru terlihat tidak bisa mengelolanya dengan baik. Akibatnya, ratusan juta dana fisik bidang pendidikan reguler perpustakaan daerah tahun 2024 tak bisa terserap.
Berdasarkan data yang diterima oleh Teraslampung.com, awalnya dana yang akan diterima oleh Pemkab Lampung Utara mencapai Rp800 juta. Namun, dalam perjalanannya, dana yang terserap hanya Rp428.594.000 atau 53,57 persen.
Rendahnya serapan ini dikarenakan sejumlah kebutuhan barang yang akan mereka beli tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, barangnya juga tidak memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sayangnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Utara, Sri Mulyana ketika dikonfirmasi terkait hal ini terkesan hendak buang badan. Kesan ini didapat dikarenakan ia menyarankan untuk menanyakan persoalan itu kepada bawahannya.
Kesan itu kian menguat saat ia meminta waktu dulu untuk meminta data dari bawahannya terkait hal ini. Namun, sampai saat Rabu siang ini, yang bersangkutan masih tak jua memberikan penjelasan mengenai persoalan tersebut.
“Saya minta datanya dulu ya dengan staf saya,” kata dia, Selasa (15/10/2025).
Kondisi ini berbanding terbalik dengan pernyataan Sri Mulyana pada Februari 2024. Saat itu, ia mendesak pemkab untuk segera melanjutkan pembangunan gedung perpustakaan daerah yang telah lama mangkrak. Sebab, keberadaan gedung ini sangat penting karena pihaknya akan mendapat dana Rp800-an juta dari Pemerintah Pusat. Dana itu akan digunakan untuk membeli peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan di gedung itu.
“Kalau gedungnya enggak bisa digunakan, agak bingung juga mau disimpan di mana,” terangnya kala itu.
Feaby Handana