Buron Sejak 2013, Tersangka Pembunuhan di Golden Dragon Dibekuk
Zainal Asikin|teraslampung.com BANDARLAMPUNG-Tim Resmob Subdit III Jatanras Polda Lampung, meringkus Erwin, tersangka pembunuhan Agus (40), salah satu anggota ormas Petir di tempat hiburan malam Golden Dragon tahun 2013 silam. Polisi menangkap Erwin...
Zainal Asikin|teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Tim Resmob Subdit III Jatanras Polda Lampung, meringkus Erwin, tersangka pembunuhan Agus (40), salah satu anggota ormas Petir di tempat hiburan malam Golden Dragon tahun 2013 silam. Polisi menangkap Erwin yang selama ini buronan (DPO), di tempat kerjanya daerah Cilegon, Banten, pada Minggu (6/8/2017) lalu.
Kasubdit III Jatanras Polda Lampung AKBP Roy Satya Putra, memebenarkan penangkapan Erwin buronan kasus pembunuhan terhadap Agus. Petugas menangkap tersangka, di tempat kerjanya di daerah Cilegon, Banten. Saat dilakukan penangkapan, Erwin tidak melakukan perlawanan.
“Tersangka Erwin menjadi buronan kasus pembunuhan sejak 2013 silam, Erwin menghabisi nyawa korban Agus di parkiran tempat hiburan malam Golden Dragon, Sukaraja, Telukbetung Selatan,”ujarnya, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya, pembunuhan tersebut, dilatarbelakangi masalah dendam antara tersangka Erwin terhadap Agus.
Roy mengutarakan, beberapa bulan sebelum terjadinya pembunuhan itu, tersangka Erwin dan Agus pernah terlibat keributan di salah satu kafe di daerah Panjang. Di tempat itu, Agus memukuli wajah Erwin.
“Sejak kejadian pemukulan itulah, yang membuat Erwin menimbulkan rasa dendam terhadap Agus dan terus membekas dihatinya,”ungkapnya.
Kemudian pada 31 Maret 2013 silam, kata Roy, malam itu tersangka Erwin main ke Golden Dragon, di tempat itu Erwin yang sudah menyimpan dendam dihatinya bertemu lagi dengan Agus. Saat itu juga sekitar pukul 03.00 WIB, Erwin menantang Agus untuk berkelahi dan Agus menerima tantangan Erwin. Lalu keduanya pergi menuju ke tempat parkiran, Erwin dan Agus sama-sama membawa senjata tajam pisau dan terjadilah perkelahian keduanya.
“Tersangka Erwin menusuk tubuh Agus hingga beberapakali tusukan, Erwin juga terkena sabetan pisau Agus tepat dibagian bawah mataya. Melihat Agus tersungkur bersimbah darah, Erwin langsung melarikan diri,”terangnya.
Dikatakannya, pisau yang digunakan Erwin untuk membunuh Agus, dibuang di suatu tempat. Sebelum Erwin pergi dan bekerja ke daerah Cilegon, Banten. Erwin sempat mengobati lukanya yang terkena sabetan pisau Agus, di Rumah Sakit Advent
“Selama kabur dan tinggal di Cilegon, tersangka Erwin bekerja sebagai sopir pengangkut barang di Pelabuhan Merak,”pungkasnya.
Mengenai dugaan adanya keterlibatan tersangka lain dalam pembenuhuan tersebut. Roy mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman keterangan tersangka.







