BKD Akui Jumlah Tenaga Honorer di DPRD Ada Puluhan

Ilustrasi cleaning service BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandarlampung  tidak mengetahui secara pasti jumlah Surat Keputusan (SK) untuk tenaga honor sekretariat DPRD Kota Bandarlampung yang di SK-k...

BKD Akui Jumlah Tenaga Honorer di DPRD Ada Puluhan
Ilustrasi cleaning service

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandarlampung  tidak mengetahui secara pasti jumlah Surat Keputusan (SK) untuk tenaga honor sekretariat DPRD Kota Bandarlampung yang di SK-kan sebagai petugas kebersihan (cleaning service). Pasalnya, untuk penetapan dan nama SK, hanya terpusat di Satuan Kerja (Satker) masing-masing.

“Kami tidak bisa merinci terlalu pasti berapa jumlah SK tersebut, kalau kepastian nya tanya disekwan saja,”jelas Kepala BKD Bandarlampung M Umar di ruang kerjanya Senin (20/10).

Kendati demikian, Umar tidak menampik jika jumlah tenaga honorer yang di SK-kan sebagai petugas kebersihan  jumlahnya mencapai puluhan orang. Baca: Wah, Banyak Sarjana Jadi Petugas ‘Cleaning Service’ di Kantor DPRD Bandar Lampung

“Seingat saya dulu memang banyak yang diajukan dari DPRD kota,untuk jumlahnya memang banyak tapi persisnya berapa saya lupa,”dalihnya
.
Terkait dengan SK Rekayasa ini, apakah salah satu tujuan sekretariat , untuk mempermudah persyaratan kelulusan K2, Umar pun membantahnya, dikarenakan untuk persyaratan K2 adalah tenaga honorer yang bekerja sejak tahun 2005.

“kalau di sekrertariat dewan itu, kalau saya lihat kebanyakan tenaga honorer nya, kerja di atas tahun 2010-an,”tandasnya.

Sebelumnya diberitakan jika jumlah tenaga honor yang mendapat SK sebagai cleaning service di DPRD kota Bandarlampung mencapai puluhan orang bahkan hampir sebagian besar berijazahkan SI.
Namun, dalam praktiknya tidak satupun tenaga honor tersebut yang melakukan tugasnya sesuai dengan SK yang diterbitkan,dari pengakuan salah satu Anggota Komisi I Ali yusuf Tabana, membludaknya tenaga honor itu merupakan titipan dari sejumlah pejabat yang ada di bandarlampung.

“Bagaiamana mau bersih-bersih jika kebanyakan tenaga honor  itu titipan pejabat,” kata Ali beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kepala BKD Bandarlampung: Tenaga Honorer “Cleaning Service” Usulan Sekwan