Basarnas dan Ayah Bocah yang Hanyut di Selokan Kebonjeruk Bandarlampung Masih Lakukan Pencarian
TERASLAMPUNG.COM — Hingga Senin siang (17/5/2021) bocah empat tahun bernama Shakel, putra Krisna Bayu, warga Gang Bukit I, Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, yang hanyut di selokan belum ditemukan. Petugas Basan SAR Nasional (...

TERASLAMPUNG.COM — Hingga Senin siang (17/5/2021) bocah empat tahun bernama Shakel, putra Krisna Bayu, warga Gang Bukit I, Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, yang hanyut di selokan belum ditemukan. Petugas Basan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan pencarian dengan menyisir selokan. Begitu juga Krisna Bayu, ayah Syakil. Bahkan Krisna mencari anak kesayangannya hingga malam dan sampai Senin siang ia masih terus mencari.
“Dari kemarin Krisna bersama-sama temannya dan Basarnas mencari keberadaan anaknya yang sampai saat ini belum ditemukan,” jelas Agus , saudara Krisna Bayu, kepada teraslampung.com, Senin (17/5/2021).
Menurut Agus kejadian kemarin itu korban Shakel mandi hujan bersama kakaknya Senia (6) di depan Gang Bukit sandal Syakel tercebur dan dia berniat mengambilnya.
“Tadinya mandi hujan depan rumah. Kemudian Shakel diajak ke depan. Nah, saat mandi hujan di depan itu sandal Shakel terjatuh.Dia mau mengambil sandal itu, tetapi malah hanyut dibawa arus di selokan yang lebarnya 1 meter lebih dan dalamnya juga 1 meter,” jelas Agus paman korban itu.
“Melihat adiknya hanyut , Senia melaporkan ke ayahnya kalau adiknya hanyut di selokan itu,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Walikota Eva Dwiana usai sidak ASN di Gedung Satu Atap saat ditanyakan soal korban hanyut, dia rencananya akan memberikan santunan ke keluarga korban.
“Nanti Bunda akan memberikan bantuan Rp20 juta untuk keluarga korban dan Bunda berdoa semoga segera ditemukan,” kata Eva Dwiana.
Dandy Ibrahim