Ancam Lukai Wajah Korban, Dua Begal Bawa Kabur Sepeda Motor Pedagang Kue.
Zainal Asikin/teraslampung.com Ilustrasi begal sepeda motor (dok kaskus.id) BANDARLAMPUNG-Dua Pelaku begal bersenjata tajam nyaris tusuk muka pedagang kue, Sumiyati (41) warga Karang Anyar, Jati Agung Lampung Selatan di Gang Muslimin, Kelur...

Zainal Asikin/teraslampung.com
Ilustrasi begal sepeda motor (dok kaskus.id) |
BANDARLAMPUNG-Dua Pelaku begal bersenjata tajam nyaris tusuk muka pedagang kue, Sumiyati (41) warga Karang Anyar, Jati Agung Lampung Selatan di Gang Muslimin, Kelurahan Sidodadi, Kedaton Bandarlampung, pada Selasa (27/1) pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Revo warna hitam corak merah BE 3247 EN beserta STNK milik korban.
Sumiyati menceritakan, saat kejadian dirinya berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo untuk mengambil dagangan kue di rumah Ibu Mini yang berada di Jalan Onta Gang Muslimin, Kelurahan Sidodadi, Kedaton, Selasa (27/1) pagi.
Saat mulai masuk di Jl Satria, Kelurahan Sidodadi, Kedaton tepatnya di dekat warung bakso Kereta Api, ada dua orang remaja perawakan tanggung membawa motor jenis matik.
Lalu pada saat dirinya akan berbelok masuk ke Gang Muslimin, Sidodadi, Kedaton tepatnya di perempatan pangkalan ojek, dua pemuda (pelaku) tersebut menyalip sepeda motor yang dikendarainya dan langsung menghadang.
Seorang pelaku, turun dari sepeda motor dengan mengeluarkan pisau dan langsung menodongkannya ke arah muka dirinya dan memaksa untuk menyerahkan sepeda motor miliknya.
Pelaku tersebut mengancam akan menusuk wajah Sumiyati jika tidak turun dari sepeda motor. “Ya karena saya takut, apalagi saya ini kan perempuan dari pada saya ditujah sama pelaku, motornya terpaksa saya berikan aja mas. Memang saat kejadian, kondisinya pas mati lampu jadi gelap trus kondisinya juga sepi gak ada orang, jadi muka pelakunya gak begitu kelihatan jelas. Kalau dilihat pelakunya masih bujang tanggung, umurnya sekitar 20 tahun,”ungkapnya kepada teraslampung.com, Senin (27/1).
Dikatakannya, awalnya dirinya tidak curiga dengan dua pemuda yang ketemu didekat warung bakso kereta api tersebut. Ia mengira dua pemuda tersebut hanyalah anak muda yang sedang nongkrong dan begadang. Selain sepeda motor, surat kendaraan STNK yang disimpan didalam jok ikut
dibawa kabur oleh pelaku. Kejadian pembegalan ini, baru sekali dialami oleh dirinya.
“Sudah tiga tahun saya dagang kue, dan hampir setiap hari saya ambil dagangan kue ditempat bos saya Ibu Mini di Jalan Onta Gang Muslimin. Seperti biasa, saya berangkat dari rumah untuk ambil kue setelah azan subuh, biasanya ya aman aman saja dan tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi saya juga ya tidak tahu, apa memang sebelumnya saya sudah di incar sama pelaku itu. Kebetulan saat itu saya lewat, lalu dibuntuti pelaku dan dihadang kemudian diminta motor saya,”jelasnya.