10 NGO di Lampung Gelar Pelatihan Analisis Anggaran Isu Perubahan Iklim
TERASLAMPUNG.COM — Lembaga advokasi lingkungan Mitra Bentala Lampung bersama sembilan organisasi non pemerintah (NGO) melakukan pelatihan sekaligus analisis anggaran untuk isu perubahan iklim di sembilan kabupaten/kota, di Mandalika, Nusa Tengg...

TERASLAMPUNG.COM — Lembaga advokasi lingkungan Mitra Bentala Lampung bersama sembilan organisasi non pemerintah (NGO) melakukan pelatihan sekaligus analisis anggaran untuk isu perubahan iklim di sembilan kabupaten/kota, di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) 10 – 13 April 2022.
Manager Advokasi dan Kajian Mitra Bentala, Mashabi, dalam rilisnya menjelaskan berdasarkan Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC), diperkirakan bahwa suhu bumi akan mengalami peningkatan hingga 1,5 °C pada periode 2021 – 2040. Kenaikan suhu permukaan bumi berdampak pada perubahan iklim di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
“Perubahan iklim juga mengakibatkan meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi yang dapat mengakibatkan kerugian di sektor pertanian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan berbagai laporan riset, ada penurunan produksi pertanian di berbagai daerah,” jelasnya.
“Secara keseluruhan diramalkan produksi beras di berbagai daerah di Indonesia akan mengalami penurunan sebesar 0,6 ton per hektar dan produksi pangan akan menurun 12 ribu hingga 162 juta ton pada tahun 2025,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PATTIRO Bejo Untung mengatakan kegiatan ini bagian dari program VICRA (Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions) yang didukung oleh Pemerintah Belanda melalui Kementerian Luar Negeri Belanda.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra Civil Society Organization (CSO) dalam melakukan penelusuran pendapatan dan belanja daerah serta analisis anggaran untuk ketahanan iklim yang inklusif,” katanya.
“Sekaligus menganalisis penelurusan anggaran APBD masing-masing wilayah untuk isu perubahan iklim di sektor pertanian,” ujar Bejo Untung.
Pelatihan sekaligus analisis budget untuk isu perubahan iklim itu diikuti, Mitra Bentala, YKWS Lampung, PKBI, LP2M Sumatera Barat, Transform dan Konsepsi Nusa Tenggara Barat serta Bengkel Appek dan Ayo Indonesia dari Nusa Tenggara Timur.