Soal Diorama Bung Karno, Pengurus – Yayasan Masjid Al Furqon Bandarlampung Sepakat Lanjutkan Renovasi Taman

Dandy Ibrahim | Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Pemkot Bandarlampung dan  pengurus dan Yayasan Masjid Agung Al-Furqon Bandarlampung akhirnya sepakat melanjutkan proyek perbaikan taman di depan masjid terbesar di Kota Bandarlampung itu. Kesepak...

Soal Diorama Bung Karno, Pengurus – Yayasan Masjid Al Furqon Bandarlampung Sepakat Lanjutkan Renovasi Taman
Taman di depan Masjid Agung Al-Furqon yang akan direnovasi oleh Pemkot Bandarlampung.

Dandy Ibrahim | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Pemkot Bandarlampung dan  pengurus dan Yayasan Masjid Agung Al-Furqon Bandarlampung akhirnya sepakat melanjutkan proyek perbaikan taman di depan masjid terbesar di Kota Bandarlampung itu. Kesepakatan itu sekaligus menjawab polemik soal rencana dibuatnya diorama Bung Karno di taman yang akan direnovasi.

“Pengurus setuju betul dan sangat mendukung dengan penataan taman ini sehingga jamaah akan lebih nyaman di sini,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung,  Iwan Gunawan,  di halaman Masjid Agung Al-Furqon usai melakukan musyawarah dengan pengurus masjid, Jumat malam, 10 Juni 2021.

Iwan Gunawan membantah bahwa dalam penataan taman dan pembuatan relief di masjid tersebut akan dibuat diorama relief Bung Karno seperti yang ditulis dalam surat penolakan oleh pengurus dan Yayasan Masjid Agung Al-Furqon itu.

“Kita tidak tahu dokumen itu dari mana datangnya. Relief itu masih dalam perencanaan. Kira-kira bentuknya seperti apa, isinya seperti apa. Relief itu mungkin saja berupa gambar para pahlawan Indonesia,  pahlawan Lampung Raden Intan, dan gambar orang-orang agamis,” jelasnya.

“Tiba-tiba ada gambar seperti itu (diorama Bung Karno). Kami juga tidak tahu. Karena relief itu porsinya kecil dalam proyek ini dan itu ada di ujung. Setelah ditata, dindingnya yang kosong mau dibikin relief seperti itu,” tambahnya.

Proyek penataan taman Masjid Agung Al-Furqon yang menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar itu yang sudah disetujui oleh pengurus dan Yayasan Masjid Al Furqon adalah relief Asmaul Husna (nama-nama baik Allah Swt).

“Kami tadi ber musyawarah. Soal relief itu belum final. Yang sudah final itu soal relief Asmaul Husna dan penataan taman. Kami belum berpikir reliefnya seperti apa. Belum dimusyawarahkan. Makanya saya juga heran kok beritanya begitu viral,” kata  Iwan Gunawan.

Sebelumnya pengurus dan Yayasan Masjid Agung Al-Furqon melayangkan surat protes/penolakan kepada Walikota Bandaflampung Nomor 32/YMAF/Sekr/VI/2022, tanggal 7 Juni 2022 dan ditandatangani Ketua Yayasan Masjid Agung Al-Furqon KH Dimyati Amin, Ketua Umumnya KH A. Bukhori Muslim, serta Ketua Penasehat K.H. M. Arief Mahya.

Berikut ini isi suratnya:

Kemarin, Senin 6 Juni 2022, Kami Pengurus Yayasan Masjid Agung AL-Furqon dikejutkan terjadinya pembongkaran taman di tanah WAKAF Masjid Agung AL-Furqon.

Setelah kami menanyakan, dijawab bahwa akan dilakukan perbaikkan taman dan pembuatan relief diorama Bung Karno. 

Tanpa mengurangi rasa hormat kami, mulai dari perencanaan hingga eksekusi dimulainya, pekerjaan kami dari Yayasan dan Pengurus Masjid Agung Al-Furqon tidak pernah dilibatkan, baik lisan maupun tulisan.

Pada perinsipnya, kami menyetujui perbaikan taman demi estetika dan keindahan, namun berkenaan dengan rencana pembuatan relief Bung Karno itu kami TIDAK MENYETUJUI mengingat tidak ada relevansi langsung Bung Karno sebagai tokoh proklamator dengan kepentingan rumah Allah yang notabene sebagai pengabdian yang wajib tulus ikhlas semata kepada Allah SWT.

Demikian atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.