Soal Dana Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol, Jokowi Dikomplain Gubernur Lampung

Zainal Asikin/Teraslampung.com BANDARLAMPUNG  – Jokowi mengakui tidaka semua rencana proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berjalan mulus. Dalam pembangunn JTTS ruas Baauheni-Terbanggi Besar, misalnya, Presiden Jokowi mengaku sempat dikomplai...

Soal Dana Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol, Jokowi Dikomplain Gubernur Lampung
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers kepada para wartawan di Sabah Balau,Kamis (11/2/2016).

Zainal Asikin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG  – Jokowi mengakui tidaka semua rencana proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berjalan mulus. Dalam pembangunn JTTS ruas Baauheni-Terbanggi Besar, misalnya, Presiden Jokowi mengaku sempat dikomplain (diprotes) Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

“Gubernur (Lampung) meminta, untuk percepatan pendanaan terutama mengenai hal pembebasan lahan. Saya dikomplain Gubernur soal kecepatan pendanaan pembebasan lahan yang masih kurang,”ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, mengenai masalah pendanaan pembebasan lahan, akan segera dirapatkan nanti di Jakarta.

“Dana yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung,  sebesar Rp 1,2 triliun,” katanya.


SIMAK: Jokowi Pilih Tol Trans Sumatera di Lampung untuk Diperkenalkan ke Mancanegara

Terkait pembebasan lahan yang mengalami keterhambatan, kata Jokowi, hal itu wajar. Namun, katanya, dirinya bersama dan Pemprov Lampung akan segera mengatasi hambatan itu. Meski begitu, Jokowi mengaku soal pembebasan lahan bukanlah masalah yang besar.

“Masalah pembebasan lahan ini bukanlah masalah besar, ini hanyalah masalah kecil,”ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Teraslampung.com, masalah ganti rugi lahan dalam proyek JTTS terhambat karena negosiasi harga tanah dengan para pemilik lahan ada persoalan. Diduga persolan itu muncul karena baanyaknya makelar tanah yang ikut ‘bermain’.


Berita Terkait: Ombudsman: Jangan Ada Pungli dan Intimidasi Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol!