SETARA Lamsel Sambut Baik Program Mitigasi Bencana Gunung Anak Krakatau
Iwan J Sastra/Teraslampung.com KALIANDA – Dewan Pimpinan Pusat Sentral Aspirasi Rakyat (DPP-SETARA) Lampung Selatan, mendukung adanya rencana mitigasi yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan PT. Energi Vulcano Alam lestari, di sekitar perai...

Iwan J Sastra/Teraslampung.com
KALIANDA – Dewan Pimpinan Pusat Sentral Aspirasi Rakyat (DPP-SETARA) Lampung Selatan, mendukung adanya rencana mitigasi yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan PT. Energi Vulcano Alam lestari, di sekitar perairan laut Gunung Anak Krakatau (GAK), dalam upaya mengurangi dampak bencana laut seperti gelombang tsunami yang diakibatkan dari gempa bumi dan letusan gunung.
Ketua Umum DPP SETARA Lamsel Ahmad Jailani mengatakan, masyarakat Lamsel yang tergabung dalam wadah SETARA menyambut baik rencana program mitigasi laut tersebut. Karena menurutnya, mitigasi yang akan dilakukan dipandang positif.
“Program mitigasi yang akan dilakukan oleh pihak PT Energi Vulcano Alam Lestari (PT Eval), itu tidak menyentuh cagar alam gunung apa pun, baik Gunung Anak Krakatau maupun Gunung Rajabasa. Juga tidak akan menganggu aktivitas masyarakat. Sebab, upaya mitigasi tersebut dilakukannya tidak di wilayah pesisir, tetapi di dalam dasar laut,” kata Jailani, Selasa (23/9/2014).
Dijelaskannya, adapun bentuk mitigasi yang akan dilakukan yaitu, dengan cara memasang alat pendeteksi gempa yang ditanam di dasar laut. Hal tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penduduk yang tinggal di sepanjang pesisir pantai.
“Dengan terpasangnya alat pendeteksi gempa, maka masyarakat akan lebih cepat mendapatkan informasi dini tentang bencana dan bisa mempersiapkan diri jika terjadi bencana,” jelasnya.
Menurutnya, dalam pemasangan alat deteksi gempa didasar laut tersebut, memang secara otomatis akan menimbulkan suatu limbah padat yang tentunya memiliki nilai ekonomis. Oleh karena itu, SETARA Lamsel mengajak semua lapisan masyarakat untuk sama-sama mengawasi kegiatan program tersebut, agar pelaksanaanya tepat, benar, adil, dan transparan.
“Diharapkan program mitigasi ini bisa terus berkelanjutan melalui adanya penanaman pohon mangrove, pengedaman pantai, pembenahan, serta perawatan zona evakuasi bencana alam. Selain itu, juga adanya pemberdayaan masyarakat seperti dilakukannya pengembangan wisata pantai, wisata kuliner, dan mengembangkan seni adat budaya. Sehingga masyarakat akan merasa aman, nyaman dalam berkehidupan, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya,” harapnya.
Dia menegaskan, pelaksanaan program mitigasi laut ini, nantinya akan dievaluasi secara menyeluruh satu tahun sekali. Oleh karena itu, SETARA Lamsel akan merangkul dan melibatkan semua unsur seperti tokoh adat, tokoh pemuda serta masyarakat umum untuk turut serta, khususnya di bidang pemberdayaan.
“Selain tidak menyentuh cagar alam gunung dan menganggu aktivitas warga, perlu diketahui juga bahwa program mitigasi laut ini bersifat legal dan berpayung hukum dan sudah diterbitkan peraturan daerah (Perda)-nya oleh DPRD Lamsel dan peraturan bupati (Perbup) dalam menentukan titik atau zona
wilayah kerja dan tata cara kerja yang benar,” katanya.
Diketahui, acara silaturahmi dan sosialisasi program mitigasi yang digelar oleh DPP SETARA Lamsel ini, dihadiri oleh unsur pimpinan daerah Kabupaten Lampung Selatan serta perwakilan elemen masyarakat yang terdiri dari lima marga Saibathin Lampung Selatan.