Polsek Pesisir Selatan Bekuk Komplotan Spesialis Pencuri Ternak
Zainal Asikin |Teraslampung.com LAMPUNG BARAT-Petugas Unit Reskrim Polsek Pesisir Selatan, Polres Lampung Barat, meringkus lima pelaku komplotan spesialis pencurian ternak sapi milik warga di Pekon Way Jambu, Pesisir Selatan, Pesisir Barat beberapa h...

Zainal Asikin |Teraslampung.com
LAMPUNG BARAT-Petugas Unit Reskrim Polsek Pesisir Selatan, Polres Lampung Barat, meringkus lima pelaku komplotan spesialis pencurian ternak sapi milik warga di Pekon Way Jambu, Pesisir Selatan, Pesisir Barat beberapa hari lalu. Para pelaku pencuri ternak tersebut, ditangkap di rumahnya masing-masing, Selasa dinihari 21 Agustus 2018 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kelima pelaku komplotan pencurian ternak yang ditangkap adalah, AS (37) warga Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, TK (43) warga SP 4 Pekon Mon, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, HS (32) warga Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, AH (40) warga Desa 21 A, Kecamatan Metro Utara, Metro dan LU (19) warga Pekon Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan.
“Kelima pelaku spesialis pencurian ternak tersebut, ditangkap petugas Polsek Pesisir Selatan saat berada di kediamannya masing-masing Selasa dinihari tadi sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kapolres Lampung Barat, AKBP Tri Suhartanto, Selasa 21 Agustus 2018.
Dari penangkapan mereka (pelaku), kata AKBP Tri Suhartanto, disita barang bukti sebilah golok, satu buah karung warna putih dan tali tambang yang digunakan para pelaku saat melakukan pencurian.
“Saat ini kelima pelaku tersebut, diamankan di Mapolsek Pesisir Selatan dan kasusnya masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Para pelaku, melanggar Pasal 363 ayat (1) ke 4e KUHP,”ungkapnya.
AKBP Tri Suhartanto mengutarakan, para pelaku melakukan aksi curas seekor sapi milik Kamaludin (48), Warga Bangun Negara, Pesisir Selatan pada 13 Agustus 2018 lalu. Modus pencuriannya, para pelaku bersama-sama menggiring sapi curian itu menuju ke areal persawahan di Pekon Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan. Setelah sampai di lokasi tujuan, para pelaku berbagi tugas dan langsung mengeksekusi sapi hasil curiannya tersebut.
“Jadi para pelaku ini berbagi peran, ada yang bertugas memegang ekor sapi, lalu yang memegang kaki sapi, ada yang bertugas menyembilih dan ada yang mengawasi situasi sekitar,”jelasnya.