PIN Polio, Dinas Kesehatan Lampung Kerahkan 39.974 Kader

BANDARLAMPUNG, Teraslampung,com — Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 8 Maret 2016 mendatang. Dalam rangka PIN Polio, Dinkes Lampung akan membuka Pos PIN yang terletak di Posyandu, Polinde...

PIN Polio, Dinas Kesehatan Lampung Kerahkan 39.974 Kader

BANDARLAMPUNG, Teraslampung,com — Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 8 Maret 2016 mendatang. Dalam rangka PIN Polio, Dinkes Lampung akan membuka Pos PIN yang terletak di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Pustu, Klinik Swasta, Rumah Sakit dan tempat-tempat umum seperti terminal, pelabuhan, dan bandara.

“Kami akan membentuk 8.450 Pos PIN dengan 38.974 kader. Sasaran PIN Polio di Lampung pada tahun ini, menurut Reihana, adalah bayi berusia 0 hingga 59 bulan. Jumlahnya ada 788.992 jiwa. Kami sudah menyiapkan vaksin sebanyak 47.000 vial. Tiap vial dapat digunakan untuk 17 bayi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, dr. Reihana, Selasa (16/2/2016).

Menurut Reihana, pencanangan PIN Polio tingkat provinsi akan dilakukan oleh Gubernur,sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota oleh Bupati/Walikota.

“Untuk Provinsi Lampung pencanangan PIN Polio direncanakan dilakukan pada tanggal 8 Maret 2016 di Lapangan Waydadi, Sukarame, Bandarlamppung. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Gubernur M. Ridho Ficardo dan Ketua TP PKK Ibu Yustin Ficardo. Pada saat yang sama di Kabupaten/Kota juga dilakukan pencanangan oleh para Bupati/Walikotamasing-masin,” kata Reihana.

Menurut Reihana,  PIN Polio bertujuan untuk dapat menghilangkan/eradikasi Polio di dunia pada tahun 2020, dengan memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi dengan cakupan  > 95% dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0 sampai dengan 59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus Polio sabin.

Reihana mengatakan, pemberian imunisasi polio dengan cara diteteskan ke mulut bayi. Tiap balita mendapatkan 2 tetes vaksin tolio.

Tentang efek, Reihana mengatakan tidak ada efek samping pemberian vaksin ini. “Namun, ada beberapa kondisi dimana balita tidak boleh diberikan vaksin ataupun harus ditunda pemberian vaksin polionya,” katanya.

Reihana berharap  seluruh balita usia 0 hingga  59 bulan yang ada di Provinsi Lampung mendapatkan vaksin polio untuk mencapai eradikasi polio (bebas polio) pada akhir tahun 2020.

“Kepada para orangtua agar membawa putra putrinya yang berusia 0 sampai dengan  59 bulan ke Pos PIN terdekat pada tanggal 8 s.d 15 Maret 2016 untuk mendapatkan vaksin polio,” katanya.

Dalam menyukseskan Program PIN Polio Lampung 2016,Dinas Kesehatan Lampung  bekerjasama dengan Kanwil Kemenag, Disdik, Diskominfo, Biro Binsos, Biro Hukum, Bappeda,  Badan PP dan PA, BPMPD, KKP, Kepolisian, TP PKK, IDI, IDAI, PRSSI, ARSADA, IAKMI, PPNI, dan IBI.