Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Polio

TERASLAMPUNG.COM–Poliomyelitis ataupenyakit polio adalah penyakit yang sangat menular yang  disebabkan oleh infeksi virus polio, terutama pada anak-anak. Virus ini ditularkan dari orang ke orang, menyebar melalui kontak dengan makanan, a...

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Polio

TERASLAMPUNG.COM–Poliomyelitis ataupenyakit polio adalah penyakit yang sangat menular yang  disebabkan oleh infeksi virus polio, terutama pada anak-anak. Virus ini ditularkan dari orang ke orang, menyebar melalui kontak dengan makanan, air ata utangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja) atau sekresi tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus ini akan menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Gejala awal polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan pada leher dan nyeri tungkai. Dalam sebagian kecil kasus bisa mengalami kelumpuhan. Tidak ada obat untuk mengobati polio. Namun,  dengan kebersihan pribadi yang baik dan sanitasi publik yang baik, maka akan dapat membantu mencegah penularan penyakit polio. Di samping itu, langkah terbaik pencegahan polio adalah dengan vaksinasi atau imunisasi polio.

Agar Polio “hilang” di masyarakat, yang harus kita lakukan adalah mensukseskan program imunisasi. Setiap bayi harus mendapatkan imunisasi dasar di antaranya adalah polio. Idealnya imunisasi polio diberikan 4 kali pada umur 0,2, 4 dan 6 bulan, dan dapat diulang (booster) pada usia 18-24 bulan serta usia 5 tahun.

Berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan WHO, sejak 2011-2014 menunjukkan bahwa 20% kasus nonpolio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap.

Gambaran ini serupa dengan keadaan pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB Polio di Indonesia sehingga Indonesia direkomendasikan untuk melaksanakan PIN (Pekan Imunisasi Nasional). Padatahunini PIN Polio akan dilaksanakan serentak di 34 Provinsi di Indonesia pada tanggal 8 hingga 15 Maret 2016.

PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan Polio kepada kelompok sasaran imunisasi anakdibawah 5 tahun(anak usia 0 s.d 59 bulan) untuk mendapatkan imunisasi Polio tanpa memandang status imunisasi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program dan kajian epidemiologi.

Dewira/Dinkes Lampung/DBS