Perhiptani Optimis Lampung Dapat Tingkatkan Produksi Beras
TERASLAMPUNG.COM — GUNUNGSUGIH—Ketua DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Provinsi Lampung Ir.MS.Joko Umar Said optimis tahun 2015 Provinsi Lampung dapat meningkatkan produksi beras menjadi satu ton/tahun. Joko menyatak...

TERASLAMPUNG.COM — GUNUNGSUGIH—Ketua DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Provinsi Lampung Ir.MS.Joko Umar Said optimis tahun 2015 Provinsi Lampung dapat meningkatkan produksi beras menjadi satu ton/tahun.
Joko menyatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung khususnya ke kawasan pertanian Lampung Tengah telah menjadi dorongan semangat bagi peningkatkan ketahanan pangan daerah termasuk ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.
Dari hasil diskusi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di sela-sela jamuan kunjungan Presiden, kata
Joko Umar Said, ditargetkan produksi beras Provinsi Lampung tahun 2015 ada peningkatan sebanyak satu juta ton, dari target produksi beras tahun 2014 mencapai 3,5 juta ton. Hal ini dilakukan guna menunjang peningkatan produksi beras secara nasional.
”Ini merupakan suatu tantangan untuk bisa dicapai, jangan sekali-kali mengatakan sulit. Karena ini merupakan suatu amanah, dan tidak sekedar target tetapi sebuat tantangan. Untuk mencapai satu juta ton beras itu apa yang di perlukan saya bantu kata menteri pertanian, “ ujar Ketua DPW Perhiptani Lampung Ir.MS Joko Umar Said.
Penegasan tersebut disampaikan Joko Umar Said pada acara Pencanangan Percepatan Pembangunan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan di Kabupaten Lampung Tengah yang dirangkai dengan Pengukuhan DPD Perhiptani Lampung Tengah periode 2014 – 2019, di Sesat Agung Gunungsugih, Lampung Tengah, pada Kamis (27/11).
Tahun 2015, lanjut Joko Umar Said, pemerintah pusat akan membangun 35 bendungan, dia berharap Provinsi Lamung dapat mendata dengan cermat potensi yang ada didukung fakta yang aktual dan rinci untuk bisa disampaikan ke pusat agar manjadi perhatian pemerintah pusat.
Tantangan produksi beras satu juta ton bukan sedikit, tentu harus mendapat dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Tahun 2014 ini Lampung sudah mampu mencapai produksi padi sebesar 3, 2 juta ton lebih gabah kering giling (GKG). Produktivitas pada sawah kita sudah mencapai 52 kwintal lebih GKG per hektar, untuk padi sawah dengan luasan panen mencapai 1.165 ribu hektar lebih. ”Ini tentunya merupakan suatu tantangan sekaligus peluang, yang selama ini kita punya dan peluang-peluangnya juga cukup besar. Sekarang kita ditantang untuk merealisasikan yang faktual untuk meningkatkan kesejahteraan petani,”katanya.
Presiden Jokowi telah mencanangkan kedaulatan pangan menjadi prioritas pokok, karena tiga tahun kedepan Indonesia sudah swasembada pangan. Terutama beras, jagung, kedelai selama tiga tahun . Untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Provinsi Lampung, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo telah memprioritaskan pembangunan infrastrukutr jalan. Karena jalan merupakan faktor utama dalam mendukung pembanguan sektor pertanian yang aman dan efesien. ”Pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa apabila kebutuhan pangan rakyat tidak terpenuhi maka akan terjadi malapetaka. Oleh karena itu perlu perubahan secara besar-besaran, radikal dan revolusioner. Kadaulatan pangan harga mati,” tegas Joko Umar Said.